Cara Menghitung Pajak Beli iPhone di Luar Negeri

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Apple akhirnya merilis seri iPhone 16 pada Senin (9/9/2024) bulan lalu, meluncurkan tiga varian terbaru yakni iPhone 16, iPhone 16 Plus, dan iPhone 16 Pro Max. 

Namun, meskipun produk ini sudah menarik perhatian global, masyarakat Indonesia masih harus bersabar. 

Hingga saat ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum mengeluarkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga produk iPhone 16 belum diizinkan untuk dipasarkan secara resmi di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, yang dikutip dari Kompas.com pada Jumat (25/10/2024), masyarakat Indonesia yang ingin memiliki iPhone 16 saat ini hanya dapat membawanya dari luar negeri untuk penggunaan pribadi, dengan batas maksimal dua unit per orang. 

BACA JUGA:Ciri-Ciri Baterai HP yang Normal, Ketahui Sebelum Bermasalah!

BACA JUGA:Ini Dia! HP Berteknologi Layar Premium dengan Harga Terjangkau

Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, termasuk pendaftaran IMEI dan pembayaran pajak.

Berapa Pajak untuk Membawa iPhone 16 dari Luar Negeri?

Bagi yang berencana membeli iPhone 16 di luar negeri, perlu diperhatikan bahwa setiap unit yang dibawa masuk ke Indonesia akan dikenakan bea masuk dan pajak impor. 

Berdasarkan ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 203/PMK.04/2017, produk elektronik dengan harga di atas 500 dollar AS, atau setara Rp 7,8 juta, akan dikenakan berbagai macam pajak, yaitu:

BACA JUGA:OPPO A60, Smartphone Tahan Banting Bersertifikasi Militer

BACA JUGA:Poco C75 Resmi Meluncur, Bawa Desain Khas dan Fitur Menarik di Kelas Entry-Level

• Bea Masuk: 10% dari nilai pabean
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 11% dari nilai impor
• Pajak Penghasilan (PPh):
• Pemilik NPWP: 10% dari nilai impor
• Tanpa NPWP: 20% dari nilai impor

Nilai pabean merupakan nilai barang dikurangi dengan 500 dollar AS, sedangkan nilai impor diperoleh dari nilai pabean ditambah bea masuk.

Simulasi Penghitungan Pajak iPhone 16

Sumber: