Mengungkap Keberadaan Misterius Orang Bunian: Legenda, Penelitian, dan Pengalaman Mencengangkan di Kerinci! Be

Mereka seringkali terlihat sendiri atau berdua di hutan. Orang bunian juga disebut suka makan dengan cara berbaring, seperti yang pernah diamati Zakaria.

Debby Martyr, peneliti asal Inggris, telah mendengar cerita tentang orang bunian sejak 1989.

Ia melakukan penelitian di berbagai kabupaten di wilayah Taman Nasional Kerinci, namun hasilnya nihil.

BACA JUGA:Sisi Lain Sungai Musi, Misteri 'Antu Banyu' yang Menyeramkan

Orang bunian dianggap sebagai primata besar dengan warna kuning kemerahan atau coklat.

Dalam cerita lain, di Gunung Sago, Sumatera Barat, masyarakat setempat menyebut orang pendek dengan sebutan "anak go teh." 

Pada tahun 1930-an, perburuan terhadap manusia pendek pernah terjadi, dipicu oleh ambisi ilmiah bangsa Eropa.

BACA JUGA:Tradisi Kuno yang Kini Dianggap Aneh dan Mengerikan: Semuanya Diluar Nalar

Orang bunian, atau dikenal juga dengan sebutan "Big Show" di beberapa daerah, sering kali dihubungkan dengan hal-hal gaib dan mistis.

Masyarakat percaya bahwa mereka dapat memberikan keberuntungan, namun juga bisa menyesatkan manusia di hutan belantara.

Meski keberadaan orang bunian masih menjadi misteri, legenda dan cerita tentang mereka tetap menjadi bagian dari kepercayaan dan tradisi masyarakat Sumatera.

BACA JUGA:Misteri Kota Saranjana: Jejak Alam Jin yang Penuh Fasilitas, Begini kata Ust Muhammad Faizar

Apakah orang bunian hanya mitos atau nyata, mungkin perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keberadaan makhluk legenda di Kerinci ini.***

 

Sumber: