Jangan Sentuh Piala Champions Jika Tidak Ingin Sial! Fakta atau Mitos Belaka?

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Mitos seputar tidak menyentuh Piala Liga Champions UEFA sebelum pertandingan telah menjadi fenomena menarik dalam dunia sepakbola.

Beberapa tim dan pemain menganggap tindakan ini membawa sial atau malapetaka, yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan.

Meski terdengar sebagai kepercayaan yang tidak rasional, mitos ini memiliki daya tarik sendiri di antara peminat sepakbola.

Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang asal-usulnya dan apakah ada contoh tim yang menyentuh trofi dan berujung gagal sebagai pemenang.

BACA JUGA:Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia, Benarkah Mereka Kesulitan Lolos Babak Grup di Edisi Selanjutnya?

Asal-usul mitos ini mungkin berasal dari tradisi atau kebiasaan tertentu di dalam dunia sepakbola.

Klaim bahwa menyentuh Piala UCL sebelum pertandingan dapat membawa sial telah berkembang menjadi sebuah ritus, meskipun tidak ada dasar ilmiah yang mendukungnya.

Sebagian pemain dan pelatih percaya bahwa tindakan ini dapat memengaruhi energi positif tim atau merusak keberuntungan, yang pada gilirannya dapat berdampak pada performa mereka.

BACA JUGA:Gelar Deklarasi Mura Zero Knalpot Brong untuk Wujudkan Lalu Lintas Aman dan Bebas Gangguan di Sumatera Selatan

Contoh tim yang menyentuh trofi sebelum pertandingan dan kemudian gagal sebagai pemenang dapat dijumpai dalam sejarah kompetisi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa ini hanya sebatas korelasi dan tidak ada bukti kausalitas yang kuat.

Salah satu contoh yang sering diangkat adalah saat sejumlah pemain atau tim mengabadikan momen menyentuh trofi dalam foto atau video sebelum pertandingan, dan kemudian mengalami hasil yang kurang menguntungkan.

Sebagai contoh adalah UCL musim 2005, yang mana Liverpool keluar sebagai pemenang.

BACA JUGA:Hujan Lebat Intai Sumsel Sepekan Mendatang

Sumber: