Mengapa Banyak Ikan di Laut Indonesia? Pulau Obi Salah Satu Faktor, Berikut Penjelasannya!

BACA JUGA:WOW! di Kalimantan Ternyata Ada Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Bumi Terbesar

Salah satunya adalah dampak dari aktivitas pertambangan, khususnya industri nikel. 

Nikel merupakan logam yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti baterai, baja, koin, dan lain-lain. 

Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia, dengan cadangan nikel mencapai 21 juta ton.

Salah satu daerah yang memiliki potensi nikel yang besar adalah Pulau Obi. 

BACA JUGA:Nama-nama 5 Provinsi di Pulau Kalimantan

Pulau ini memiliki cadangan nikel sekitar 1,8 juta ton, yang tersebar di beberapa lokasi, seperti Obi Utara, Obi Selatan, Obi Barat, dan Obi Timur. 

Untuk mengeksploitasi potensi ini, ada beberapa perusahaan yang melakukan aktivitas pertambangan nikel di Pulau Obi, baik yang berskala besar maupun kecil.

Namun, aktivitas pertambangan nikel ini menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap ekosistem laut di sekitar Pulau Obi. 

Salah satu dampak yang dikhawatirkan adalah pencemaran air laut akibat limbah tambang. 

BACA JUGA:Sentra Jagung di Kalimantan Barat, Kabupaten Bengkayang: Daerah Perbatasan yang Kaya Potensi

Limbah tambang dapat mengandung berbagai zat berbahaya, seperti logam berat, asam, dan lain-lain, yang dapat merusak keseimbangan ekosistem laut. 

Limbah tambang juga dapat mengubah warna, bau, dan rasa air laut, yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, pihak terkait, baik dari pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat, mengklaim bahwa tidak ada limbah tambang yang dibuang ke laut. 

Mereka menyatakan bahwa limbah tambang ditangani dengan baik, sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. 

Sumber: