Masa Prasejarah: Eksplorasi Kebudayaan Megalitikum di Sumatera Barat

Masa Prasejarah: Eksplorasi Kebudayaan Megalitikum di Sumatera Barat

Masa Prasejarah: Eksplorasi Kebudayaan Megalitikum di Sumatera Barat.--

SUMBAR, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Wilayah Maek, Kabupaten Lima Puluh Kota, memegang sejumlah peninggalan bersejarah yang mengungkap keberadaan kebudayaan megalitikum.

Temuan arkeologis menunjukkan bahwa Lima Puluh Kota dan sekitarnya mungkin menjadi tempat pertama dihuni oleh nenek moyang orang Minangkabau.

Hal ini didukung oleh adanya sungai besar yang mengalir di daerah ini, menjadi jalur utama transportasi dari zaman kuno hingga akhir abad terakhir.

BACA JUGA:Kerajaan-Kerajaan Minangkabau: Jejak Sejarah yang Megah

Nenek moyang orang Minangkabau diperkirakan tiba melalui rute ini, berlayar dari daratan Asia melintasi Laut Cina Selatan, menyeberangi Selat Malaka, dan melanjutkan melalui sungai kampar, sungai siak, serta sungai inderagiri.

Setelah perjalanan yang panjang, mereka menetap dan mengembangkan kebudayaan di wilayah Luhak Nan Tigo, yang mencakup daerah Lima Puluh Kota, Agam, dan Tanah Datar saat ini.

Pada masa-masa berikutnya, interaksi dengan para pendatang membawa perubahan dalam kebudayaan dan pertumbuhan populasi.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini 4 Langkah Menuju Kulit Glowing dan Awet Muda Dengan Masker Pepaya! Ini Penjelasanya

Pemukiman mereka menjadi lebih padat, mendorong mereka merantau ke berbagai bagian Sumatera Barat.

Sebagian menuju utara ke Lubuk Sikaping, Rao, dan Ophir, sementara sebagian lainnya memilih arah selatan menuju Solok, Sijunjung, dan Dharmasraya.

Sejumlah besar juga menyebar ke bagian barat, terutama daerah pesisir seperti Tiku, Pariaman, dan Pesisir Selatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: