Rakai Garung, Ayah Rakai Pikatan yang Menolak Permintaan Raja Sriwijaya - Asal-usul Kabupaten Temanggung
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.-DISWAY NETWORK-
Jadi, Ndemanggung berarti demang yang tinggi, besar, atau mulia.
BACA JUGA:WOW! Dibalik Pesona Alam Kebumen, Rahasia Asal-usul Nama yang Menyentuh Hati
Nama ini menunjukkan bahwa Rakai Pikatan adalah demang yang memiliki kekuasaan dan kehormatan yang tinggi di antara demang-demang lainnya.
Nama Ndemanggung kemudian berubah menjadi Temanggung karena adanya perubahan bunyi dalam bahasa Jawa.
Perubahan bunyi ini terjadi karena pengaruh dari bahasa-bahasa lain yang masuk ke Jawa, seperti bahasa Melayu, Arab, dan Belanda.
Perubahan bunyi ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu, tempat, dan generasi.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Kabupaten Karanganyar Punya Destinasi Wisata Memukau dan Investasi yang Menggiurkan!
Salah satu perubahan bunyi yang terjadi adalah perubahan bunyi /n/ menjadi /m/ di awal kata.
Contoh lain dari perubahan bunyi ini adalah perubahan nama Ngruki menjadi Mgruki, Ngebel menjadi Mgebel, dan Nglipar menjadi Mlipar.
Nama Temanggung pertama kali muncul dalam Prasasti Gondosuli yang bertarikh 1185 Masehi.
Prasasti ini ditemukan di desa Gondosuli, kecamatan Bulu, Temanggung pada tahun 1979.
BACA JUGA:Terpesona dengan Keindahan Kabupaten Jepara, Jejak Kerajaan Demak dan Pangkalan Angkatan Lautnya!
Prasasti ini berisi tentang pemberian tanah kepada Bihara Gondosuli oleh raja Kertanegara, raja Singhasari yang terakhir.
Prasasti ini menunjukkan bahwa Temanggung masih menjadi wilayah kademangan yang penting dan makmur pada masa itu.
Nama Temanggung kemudian tetap dipertahankan hingga sekarang, meskipun mengalami beberapa perubahan status dan wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: