Temuan Kasus COVID-19 di Palembang Meningkat, Pemerintah Sumsel Perketat Prokes menjelang Nataru 2023/2024

Temuan Kasus COVID-19 di Palembang Meningkat, Pemerintah Sumsel Perketat Prokes menjelang Nataru 2023/2024

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo. Foto: dok/ist.--

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Waspada merebaknya kasus COVID-19 di wilayah Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Polda Sumsel bersama pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi mengenai adanya beberapa pasien COVID-19 di Palembang.

BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu di Sumsel: Perempuan Berdaya, Perempuan Peduli untuk Generasi Cerdas Bebas Stunting

Meski demikian, ia menekankan agar masyarakat tidak panik dan tetap menjaga Prokes.

"Kita mendapat informasi ada beberapa pasien penderita (di Palembang). Kami mengimbau masyarakat agar kembali menjaga prokes," ungkap Kapolda Sumsel pada Kamis (14/12/2023).

Dalam upaya pencegahan, Kapolda Rachmad meminta masyarakat yang mengalami gejala seperti demam atau batuk segera melaporkan ke pelayanan faskes.

Hal ini sebagai langkah untuk mendeteksi dan menangani kasus lebih awal.

BACA JUGA:Penyerahan DIPA dan TKD Secara Digital Tandai Inovasi Perbendaharaan di Sumsel

Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Andriyani Liberty, memberikan analisis terkait peningkatan kasus COVID-19 di Sumsel.

Ia menyoroti tiga faktor yang mungkin memicu kenaikan tersebut, yaitu pergerakan masyarakat, perubahan iklim saat musim pancaroba, dan adanya varian baru yang bermutasi.

"Libur Nataru kemudian perubahan iklim menjadi ancaman risiko ke masyarakat untuk menjadi rentan terinfeksi COVID-19," ungkap Iche.

BACA JUGA:Stabilnya Harga dan Stok Pangan Menjelang Nataru di Palembang

Meski demikian, Iche menyampaikan pesan ketenangan kepada masyarakat.

Dengan kewaspadaan yang ditingkatkan, penyebaran kasus dapat dihindari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: