Kisah Mencekam 75 Pendaki, Sri Wahyuni dan 9 Rekan Selamat dari Hujan Batu Panas

Kisah Mencekam 75 Pendaki, Sri Wahyuni dan 9 Rekan Selamat dari Hujan Batu Panas

Kisah Mencekam 75 Pendaki, Sri Wahyuni dan 9 Rekan Selamat dari Hujan Batu Panas.--

AGAM, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu, 3 Desember 2023, mengejutkan masyarakat Indonesia.

Saat peristiwa itu terjadi, sekitar 75 pendaki masih berada di puncak gunung yang aktif tersebut.

Salah satu pendaki yang berhasil selamat adalah Sri Wahyuni, wanita berusia 19 tahun yang bersama dengan teman-temannya mendaki Gunung Marapi.

Meski berhasil menyelamatkan diri, peristiwa itu meninggalkan cerita traumatis bagi mereka.

BACA JUGA:Mak Jo, Pahlawan Evakuasi Gunung Marapi, Temukan 11 Jenazah di Cadas dan Puncak

Sri Wahyuni berbagi pengalaman, menceritakan bahwa enam jam sebelum erupsi, mereka berada di puncak Marapi. 

Saat letusan terjadi, mereka berada di pos 5, mendengar suara letusan, dan merasakan hujan batu dan ranting pohon yang menimpa mereka.

Dalam upaya menyelamatkan diri, mereka berlari ke arah bawah dan bersembunyi di bawah pohon besar.

Setelah berhenti sejenak, Sri dan rekannya melanjutkan lari ke bawah tanpa henti, menghindari hujan abu vulkanik yang semakin mengerikan.

BACA JUGA:Tragedi Erupsi Gunung Marapi, Ibu dan Anak, Novita Intan Sari dan Wahlul Alde Putra, Meninggal Saat Mendaki

Mereka sampai di pos 3 dan bertemu dengan tiga kawan yang sudah turun duluan.

"Kami semua lari ke bawah sekuat tenaga tanpa henti. Akhirnya, kami sampai di pos 2, berhenti sejenak lalu lari kembali ke bawah dan sampai di pos BKSDA dengan selamat, walaupun ada salah satu teman yang keseleo," ungkapnya.

Sri dan 9 rekannya langsung pulang ke Pekanbaru.

Ia juga menyampaikan bahwa ia syok mendengar suara ledakan, dan mencurigai seseorang yang melemparkan batu ke kawah sebagai pemicu erupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: