Mak Jo, Pahlawan Evakuasi Gunung Marapi, Temukan 11 Jenazah di Cadas dan Puncak

Mak Jo, Pahlawan Evakuasi Gunung Marapi, Temukan 11 Jenazah di Cadas dan Puncak

Mak Jo, Pahlawan Evakuasi Gunung Marapi, Temukan 11 Jenazah di Cadas dan Puncak.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Edi Sutan Marajo, yang akrab disapa Mak Jo, telah menjadi saksi penuh dedikasi ketika menembus gelapnya Cadas dan puncak Gunung Marapi.

Sebagai warga Batu Palano dan relawan, Mak Jo tidak hanya membantu mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi, tetapi juga menemukan 11 jenazah di sekitar Cadas dan puncak tersebut.

Dalam kesaksiannya, Mak Jo menjelaskan bahwa meskipun hanya membawa dua kantong jenazah, ia memberikan tanda pada jenazah yang ditemukan dan segera memberitahukan tim gabungan di bawah. 

BACA JUGA:Tragedi Erupsi Gunung Marapi, Ibu dan Anak, Novita Intan Sari dan Wahlul Alde Putra, Meninggal Saat Mendaki

Dengan penerangan seadanya, menggunakan senter handphone, mereka berhasil mengevakuasi dua pendaki yang terjebak erupsi pada Senin (4/12/2023) petang.

Mak Jo dan 12 warga Batu Palano awalnya bermaksud menyalurkan logistik kepada tim gabungan, namun kemudian berinisiatif membantu evakuasi melalui jalur lama yang hanya dikenal oleh warga setempat.

Mereka menunjukkan keberanian dalam kondisi yang sulit, menggunakan penerangan sederhana.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Tabung Gas Bocor dengan Alat Sederhana

Mak Jo menjelaskan bahwa kedua korban yang berhasil dievakuasi ditemukan sekitar Cadas, sekitar 300 meter dari tugu Abel di puncak Marapi.

Kedua korban tersebut mengalami luka bakar di muka dan tangan, dan sayangnya, mereka sudah meninggal dunia.

"Saat mengevakuasi korban, masih terjadi erupsi. Meskipun memikirkan risiko, kami secepatnya membawa korban ke bawah," ujarnya.

BACA JUGA:Jabal Qaf dalam Al-Qur'an dan Mitologi Arab, Fakta Misterius Tentang Jabal Qaf, Simak Disini!

Mak Jo juga menunjukkan pemahaman ilmu alam dan kehati-hatian mereka, memperhatikan arah angin untuk mengambil tindakan yang tepat.

Meskipun masih ada upaya pencarian korban yang dilakukan, Mak Jo dan 13 warga lainnya menuju puncak melalui jalur lama yang hanya dikenal oleh warga Batu Palano dan komunitas trail adventure, mempercepat proses evakuasi dengan efisiensi waktu sekitar satu setengah jam. (Pad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: