6 Agama Asli dan Kepercayaan Lokal di Indonesia
Agama Asli dan Kepercayaan Lokal di Indonesia-DISWAY NETWORK-
BACA JUGA:Kisah Ajaib Kelahiran Fatimah Az Zahra, Dampingan Malaikat dan Cahaya Surgawi
Agama ini mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Ranying Hatalla Langit, dan roh-roh leluhur yang disebut Hamba.
Kaharingan memiliki ritual-ritual yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara alam, manusia, dan roh. Salah satu ritual penting adalah Tiwah, yaitu upacara pemindahan tulang-belulang orang yang meninggal ke tempat peristirahatan akhir yang disebut Sandung.
Kaharingan juga telah berasimilasi dengan agama Hindu, dan diakui sebagai salah satu aliran Hindu di Indonesia.
3. Pemena
BACA JUGA:Niat Sholat Hajat 2 Rakaat Sendiri di Rumah
Pemena adalah agama asli suku Nias di Sumatera Utara. Pemena berarti “kepercayaan” atau “keyakinan”. Agama ini mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Lowalangi, dan roh-roh leluhur yang disebut Banua Ginogu.
Pemena memiliki ritual-ritual yang berkaitan dengan siklus hidup, seperti upacara kelahiran, perkawinan, kematian, dan pembangunan rumah adat.
Pemena juga memiliki ajaran tentang kehidupan setelah mati, dimana jiwa manusia akan menuju alam roh yang disebut Bawomataluo.
Pemena juga telah berasimilasi dengan agama Hindu, dan diakui sebagai salah satu aliran Hindu di Indonesia.
BACA JUGA:Viral Di Tengah Masyarakat, Palestina Merdeka Tanda Kiamat yang Dekat, Benar kah.?
4. Tolotang
Tolotang adalah agama asli suku Bugis di Sulawesi Selatan. Tolotang berarti “kepercayaan” atau “keyakinan”. Agama ini mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Dewata Seuwa, dan roh-roh leluhur yang disebut To Manurung.
Tolotang memiliki ritual-ritual yang berkaitan dengan siklus hidup, seperti upacara kelahiran, sunat, perkawinan, kematian, dan pesta panen.
Tolotang juga memiliki ajaran tentang kehidupan setelah mati, dimana jiwa manusia akan menuju alam roh yang disebut Bumi Seuwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: