Piramida Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Asia Tengah, Bukan di Mesir

Piramida Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Asia Tengah, Bukan di Mesir

ILUSTRASI.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Piramida Karazhartas baru-baru ini ditemukan di sepanjang Sungai Taldy, wilayah Karaganda, Kazakhstan tengah.

Arkeolog mengidentifikasi piramida berusia sekitar 3.000 tahun sebagai bagian dari budaya Begazy-Dandibay pada Zaman Perunggu Akhir.

Piramida ini, yang dibangun oleh komunitas semi-nomaden, dianggap sebagai makam perwakilan kelas aristokrat.

Menurut Sejarawan Serhan Cinar, piramida Karazhartas adalah struktur pemakaman terbesar dari elit Begazy-Dandibay, mencerminkan pemahaman artistik yang tinggi dan kekayaan spiritual.

BACA JUGA:4 Nabi Terkenal yang Dilahirkan di Palestina: Daud, Ismail, Yunus, dan Isa

Dalam penggalian yang dilakukan oleh Sary Arka Archaeological Expedition of Karaganda University, peneliti menemukan mausoleum piramida persegi berlapis-lapis tangga dengan ukuran sekitar 20 kali 30 meter.

Sarkofagus yang dikelilingi batu granit diidentifikasi di dalamnya, berisi tengkorak seorang penguasa yang diduga dikubur di sana.

Pentingnya piramida ini diperkuat oleh temuan artefak seperti mata panah perunggu, pecahan tembikar misterius, dan tulang binatang yang kerap digunakan dalam upacara adat. 

BACA JUGA:Apa yang Terjadi Setelah Digigit Nyamuk Wolbachia?

Analisis Queen’s University di Inggris menunjukkan bahwa piramida dibangun pada abad ke-15 hingga 14 SM.

Selain piramida, peneliti juga menemukan pemukiman bernama Kent yang terkait dengan budaya Begazy-Dandibay. 

Pemukiman ini, seluas 15 hektare, dilengkapi dengan gerbang labirin, parit, dan tembok.

Di sana, arkeolog menemukan altar khusus pengorbanan, tempat dilakukannya persembahan seremonial kepada matahari, bulan, api, dan roh pelindung 'ongun' dalam ritual penduduk Zaman Perunggu di Kazakhstan. (Pad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: