Misteri Bahtera Nabi Nuh, Penemuan di Puncak Gunung Ararat, Hebohkan Dunia

Misteri Bahtera Nabi Nuh, Penemuan di Puncak Gunung Ararat, Hebohkan Dunia

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Akhirnya, setelah perdebatan panjang, Bahtera Nabi Nuh, atau lebih dikenal sebagai "bahteranabinu," ditemukan.

Seperti yang kami lansir di chanel youtube @ Reporter Sejarah, kabar heboh ini mengungkap bahwa kapal itu terbuat dari kayu jati asli Indonesia.

BACA JUGA:Misteri Tak Terpecahkan Candi Borobudur: Keajaiban yang Menyimpan Rahasia

Penemuan ini mengakhiri spekulasi yang telah berlangsung selama berabad-abad sejak zaman Ebius pada abad keempat.

Meskipun banyak lem tentang penemuan Bahtera Nuh dari waktu ke waktu, belum ada bukti konkrit yang kuat hingga saat ini.

BACA JUGA:Upaya Mencegah Penularan Penyakit Menular Deteksi Dini Penyakit Di Lakukan Lapas Kelas IIB Empat Lawang

Namun, kisah banjir Nuh mencatat sejarah dalam kitab-kitab Samawi seperti Taurat, Injil, dan Alquran, serta di peradaban dunia seperti Sumeria, Babilonia, India, Mesir, dan Yunani.

Alquran sendiri mencatat kisah Nabi Nuh sebanyak 43 kali, 28 Surat Perintah Tuhan untuk membuat kapal tersebut. Ini menunjukkan bahwa keselamatan manusia dapat dibuat oleh tangan manusia itu sendiri.

BACA JUGA:Tanaman yang Sebaiknya Dihindari di Pekarangan Rumah karena Menarik Ular

Nabi Nuh membuat kapal di pegunungan Irak sekitar tahun 3165 sebelum masehi. Kitab Sulam Almunajat menyebutkan bahwa kapal ini memerlukan 124.000 papan, dan menariknya, pada setiap papan tertulis nama Muhammad dan empat khalifah.

Pada tahun 1953, potongan papan dengan tulisan tersebut ditemukan, memicu penelitian lebih lanjut.

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Empat Lawang Lakukan Pemusnahan Barang Bukti

Menurut Ibnu Majid, astronom dan pelaut Arab abad ke-15, kapal itu sangat besar, dengan panjang mencapai 240 m, lebar 60 m, dan tinggi 60 m.

Sumber: