Ancaman AI terhadap Integritas Pemilu,AI Bisa Obrak-Abrik Pemilu!, Peringatan dari Bos ChatGPT

Ancaman AI terhadap Integritas Pemilu,AI Bisa Obrak-Abrik Pemilu!, Peringatan dari Bos ChatGPT

Ancaman AI terhadap Integritas Pemilu,AI Bisa Obrak-Abrik Pemilu!, Peringatan dari Bos ChatGPT-ist/net-

Ancaman AI terhadap Integritas Pemilu,AI Bisa Obrak-Abrik Pemilu!, Peringatan dari Bos ChatGPT

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pertumbuhan pesat kecerdasan buatan (AI) telah membawa berbagai dampak signifikan pada berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam konteks proses demokrasi seperti Pemilihan Umum (Pemilu).

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, muncul pula keprihatinan terkait potensi ancaman terhadap integritas pemilu akibat penggunaan AI.

Artikel ini akan membahas bagaimana AI dapat menjadi kekuatan yang mampu mengobrak-abrik proses pemilu, serta merinci peringatan penting yang disampaikan oleh para ahli, termasuk peringatan dari bos ChatGPT.

BACA JUGA:Studi Ungkap: Aplikasi ini Paling paling Rakus Dalam Mengakses Data Pribadi:

Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi sorotan dalam konteks ancaman terhadap integritas pemilu, seperti yang diungkapkan oleh CEO OpenAI, Sam Altman.

Altman menyampaikan kekhawatiran ini di hadapan Senat AS, mengakui kecemasannya terhadap potensi kerusakan yang bisa disebabkan oleh AI.

AI memiliki potensi untuk merusak integritas pemilu, dan Altman mendukung regulasi pemerintah sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini.

BACA JUGA:WhatsApp Umumkan Perubahan: Backup Data Tidak Lagi Gratis untuk Pengguna Android

Altman menekankan perlunya pengaturan oleh regulator untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat selama pemilu.

Hal ini juga menjadi relevan mengingat negara-negara seperti Indonesia dan Amerika Serikat akan menyelenggarakan pemilu dalam waktu dekat.

Mengenai isu hoaks yang sering mewarnai periode pemilu, Senator AS, Mazie Hirono, mencatat contoh terkait foto yang viral di media sosial, seperti mantan Presiden Donald Trump diborgol oleh polisi New York.

BACA JUGA:HP China Peringatkan Pengguna: Aplikasi Buatan Google Dianggap Virus

Altman menyoroti pentingnya memastikan gambar yang dihasilkan oleh AI diakui sebagai bukan asli, dan ia telah menekankan bahwa izin dan kewajiban uji coba harus diterbitkan oleh pemerintah AS bagi pihak yang mengembangkan AI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: