Ini Kisah Ustadz Jadi Imam di Masjid Megah Masuk Kota Saranjana, Saat Pulang Sudah Ditahlilkan Warga Desa
Ini Kisah Ustadz Jadi Imam di Masjid Megah Masuk Kota Saranjana, Saat Pulang Sudah Ditahlilkan Warga Desa--
Ini Kisah Ustadz Jadi Imam di Masjid Megah Masuk Kota Saranjana, Saat Pulang Sudah Ditahlilkan Warga Desa
BANJAR BARU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ini Kisah Ustadz Jadi Imam di Masjid Megah Masuk Kota Saranjana, Saat Pulang Sudah Ditahlilkan Warga Desa.
Sebuah kisah mistis yang berkaitan erat dengan Kota Gaib Saranjana di Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel), dibagikan di media sosial (medsos) TikTok, oleh akun @Fajar Aditya.
Melalui video pendek di platform Medsos tersebut, @Fajar Aditya menceritakan bahwa pernah ada kisah seorang ustadz yang menjadi Imam dan Khotib di Kota Gaib Saranjana.
BACA JUGA:Berikut Kita Bahas Makna Perayaan Hari Pahlawan 10 November yang Selalu di Peringati
Dikisahkan, nama ustadz tersebut adalah Abah Hamid, pengurus salah satu Mushola sederhana yang tak jauh di tempatnya tinggal.
Setiap pagi, Abah Hamid menelusuri gelapnya hutan untuk pergi ke Mushola itu untuk menjadi Muadzin, mengumandangkan Adzan Subuh.
Sampai pada suatu hari, saat dalam perjalanan pulang usai menajalankan Shalat Subuh, Abah Hamid bertemu seseorang berjubah.
Pria berjubah itu kagum dengan ke-istiqomahannya Aba Hamid dalam mengumandangkan Adzan Subuh setiap harinya di Mushola di desanya itu, dan menawarkan Abah Hamid untuk menjadi Muadzin di masjid milik pria berjubah tersebut.
BACA JUGA:Simak Disini Deretan Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan
Singkat cerita, Abah Hamid pun menyetujui permintaan pria berjubah tersebut, dan langsung mengikuti pria berjubah tersebut, menuju lokasi masjid yang dimaksut.
Hingga dalam perjalannan itu, Abah Hamid bersama pria berjubah misterius itu, tiba di salah satu gerbang tinggi dan di dalamnya ada gedung-gedung tinggi nan indah serta mewah.
Tentu saja suasana yang dilihat Abah Hamid sangat berbanding terbalik dengan kondisi tempat tinggalnya yang dikelilingi hutan lebat dan sepi.
Abah Hamid pun dibawa ke sebuah masjid di kota itu, yang terlihat sangat megah dan indah. Seketika saat itu juga Abah Hamid diminta mengimami shalat di masjid itu dan setelah itu, Abah Hamid dipersilakan pulang kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: