Kisah Penuh Intrik Pertempuran Pelusium, Kejatuhan Mesir Kuno Melalui Hewan Kucing yang Menentukan

Kisah Penuh Intrik Pertempuran Pelusium, Kejatuhan Mesir Kuno Melalui Hewan Kucing yang Menentukan.--
Cambyses II & Amasis
Firaun Amasis dari Dinasti ke-26 adalah salah satu penguasa terkemuka pada periode ini dan berhasil mengembalikan kejayaan militer Mesir.
Namun, ia harus menghadapi invasi Persia setelah menghina Cambyses II.
Cambyses II sebelumnya meminta putri Amasis sebagai istri, tetapi Amasis mengirim putri pendahulunya, Apries, yang mengundang kemarahan Cambyses II.
Ini memicu perselisihan yang berujung pada perang.
BACA JUGA:Manfaat Bunga Belimbing Wuluh: Sumber Daya Alami yang Berguna
Sebelum perang benar-benar terjadi, Amasis meninggal dan meninggalkan putranya, Psammetichus III, untuk menghadapi serangan Persia.
Meskipun demikian, dengan strategi yang telah disiapkan, Psammetichus III merasa yakin dapat mengalahkan Cambyses II.
Namun, Cambyses II menggunakan taktik yang cerdik, memanfaatkan penghormatan orang Mesir terhadap kucing.
Ia memerintahkan gambar Dewi Bastet digambar di perisai tentaranya dan menempatkan hewan-hewan yang disayangi oleh orang Mesir di garis depan pasukannya.
BACA JUGA:Kasus-Kasus Misterius di Indonesia yang Belum Terpecahkan
Orang Mesir, takut melukai hewan-hewan tersebut, enggan untuk bertempur, dan Cambyses II memanfaatkan situasi ini untuk mencaplok Mesir.
Dengan demikian, Mesir jatuh ke tangan Persia dan, kemudian, berpindah tangan beberapa kali sebelum akhirnya menjadi provinsi Romawi. (Pad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: