Canetaccio, Taktik Sepakbola yang Lahir dari Filosofi Kehidupan Masyarakat Italia

Canetaccio, Taktik Sepakbola yang Lahir dari Filosofi Kehidupan Masyarakat Italia

Skuad timnas Italia pada final piala dunia 1982 yang menggunakan taktik Canetaccio. Foto: Internet.--

BACA JUGA:Ditanya Soal Perpanjangan Kontrak, Simeone Jawab Dengan Senyuman

Jose Mourinho, pelatih Portugal ini adalah salahsatu pelatih yang erat dengan parkir bus.

Ironisnya, istilah parkir bus sendiri muncul dari Mou -sebutan Mourinho, setelah timnya kala itu, Chelsea, ditahan imbang oleh Tottenham tanpa skor karena permainan bertahan mereka, pada 2004 silam.

Canetaccio memang fokus pada bertahan, namun tak selalu bertahan.

Justru canetaccio digunakan Inter Milan era 60-an untuk menyempurnakan serangan balik mereka menggunakan overlap fullback.

BACA JUGA:Gegenpressing, Tekan Lawan Untuk Raih Kemenangan

Berbeda dengan parkir bus, mau seperti apa umpan dan permainan, mereka tetap bertahan dan minim penyerangan untuk mempertahankan skor da mengantisipasi serangan balik lawan.

Canetaccio populer di Italia, tetapi seiring berjalannya waktu, banyak tim beralih ke strategi menyerang seperti Total Football yang diperagakan oleh Tim Nasional Belanda.

AC Milan pada era "The Dream Team" juga meninggalkan permainan defensif dan meraih trofi Liga Champions.

Meskipun Canetaccio dianggap kuno, beberapa tim masih mengadaptasinya dalam bentuk yang lebih modern. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: