Canetaccio, Taktik Sepakbola yang Lahir dari Filosofi Kehidupan Masyarakat Italia

Canetaccio, Taktik Sepakbola yang Lahir dari Filosofi Kehidupan Masyarakat Italia

Skuad timnas Italia pada final piala dunia 1982 yang menggunakan taktik Canetaccio. Foto: Internet.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jika di Spanyol kita mengenal Tiki-Taka dan Gegenpressing di Jerman, maka sepakbola Italia juga punya taktik khas mereka.

Taktik tersebut disebut Canetaccio atau "Kunci Grendel" dalam bahasa Italia.

Canetaccio, atau "Kunci Grendel," adalah sebuah sistem taktis dalam sepak bola yang menitikberatkan pada pertahanan.

Ini berasal dari filosofi kehidupan masyarakat Italia yang memandang hasil akhir sebagai segalanya dalam sepak bola. 

BACA JUGA:PSSI Umumkan Skuad Untuk Kualifikasi Piala Dunia, Ivan Jenner dan Marselino Tak Dipanggil?

Canetaccio pertama kali terkenal pada tahun 1960-an ketika Helenio Herrera mengaplikasikannya pada Inter Milan.

Sistem ini melibatkan seorang libero yang berdiri bebas di belakang tiga pemain belakang dan di depan penjaga gawang.

Tugas utama libero adalah menghentikan pergerakan penyerang lawan dan membersihkan wilayah pertahanan.

Selain Inter Milan, Juventus dan Timnas Italia juga pernah menerapkan Canetaccio dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Demi Messi, Inter Miami Dipastikan Telah Capai Kesepakatan Dengan Luis Suarez

Inter Milan dan Timnas Italia menggunakan formasi dasar 3-5-2 dengan sweeper di belakang dua bek tengah.

Timnas Italia bahkan memenangkan Piala Dunia 1982 dengan strategi ini.

Tapi, banyak orang yang salah kaprah dan sering menganggap canetaccio sama dengan taktik bertahan lain yakni "Parkir Bus".

Parkir bus sendiri bukan merupakan taktik dan hanya gaya permainan bertahan total setelah unggul poin atas lawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: