Luar Biasa, Para Peneliti Menemukan Logam Emas yang berlimpah di situs Gunung Padang, 3 Ton Logam Mulia

Luar Biasa, Para Peneliti Menemukan Logam Emas yang berlimpah di situs Gunung Padang, 3 Ton Logam Mulia

Luar Biasa, Para Peneliti Menemukan Logam Emas yang berlimpah di situs Gunung Padang, 3 Ton Logam Mulia-ist/net-

Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi penemuan logam emas ini, menyelidiki situs megalitikum yang mengelilinginya, dan memeriksa peran serta nilai artefak kujang dalam konteks sejarah Gunung Padang.

Semua ini akan membantu kita lebih memahami sejarah dan peradaban yang berkembang di lokasi yang penuh misteri ini.

BACA JUGA:Jejak Nama yang Hilang, Misteri Asal Usul Nama Tarumanegara! Ini Penjelasanya

Berhasil Temukan Logam Emas Digunung Padang, Para Peneliti Serbu Situs Tersebut

Penemuan Logam Emas di Gunung Padang, 

Mengeksplorasi Situs Megalitikum dan Artefak Kujang Gunung Padang

Berita baru-baru ini telah mengguncang dunia arkeologi dan geologi.

BACA JUGA:Ini 5 Misteri Kerajaan Tarumanegara, Jejak Sejarah yang Belum Terungkap! Ada Apa Aja?

Seiring berhasilnya para peneliti dalam menemukan logam emas yang berlimpah di situs Gunung Padang, yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat.

Penemuan ini tak hanya menarik perhatian para ahli arkeologi dan geologi, melainkan juga mengundang minat dari masyarakat umum yang percaya bahwa Gunung Padang mengandung makna budaya yang mendalam, terkait dengan ingatan akan Raja Siliwangi.

Temuan ini, yang mencakup hampir 3 ton emas atau logam mulia, dianggap sebagai harta kekayaan kerajaan Padjadjaran oleh penduduk setempat.

BACA JUGA:Membawa Maut di Cipularang, Kisah Mistis di Balik Kecelakaan dengan 8 Korban Jiwa

Situs Gunung Padang, diperkirakan berumur sekitar 25.000 tahun SM, merupakan situs megalitikum yang menjadi pusat perhatian utama penelitian.

Era Paleolitikum Atas, periode sejarah manusia dari sekitar 40.000 SM hingga 10.000 SM, menjadi zaman di mana manusia mulai mengembangkan teknologi baru, seperti alat-alat batu yang lebih kompleks, pakaian, dan seni.

Mereka juga mulai hidup dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, meskipun bangsa atau negara belum ada pada saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: