Pesawat Antariksa yang Berjarak Miliaran Kilometer dari Bumi Menerima Layanan dari Jarak Jauh

Pesawat Antariksa yang Berjarak Miliaran Kilometer dari Bumi Menerima Layanan dari Jarak Jauh

Pesawat Antariksa yang Berjarak Miliaran Kilometer dari Bumi Menerima Layanan dari Jarak Jauh.--

Setiap penembakan pendorung menambahkan residu propelan, yang akhirnya dapat menumpuk selama beberapa dekade.

BACA JUGA:Temuan Spektakuler Logam Mulia di Gunung Padang: Membongkar Misteri Asalnya

Untuk mengurangi penumpukan ini, misi ini membiarkan kedua wahana berotasi sedikit lebih jauh di setiap arah sebelum menembakkan pendorung.

Ini mengurangi frekuensi penembakan pendorung.

Penyesuaian rentang rotasi pendorung dilakukan melalui perintah yang dikirim pada bulan September dan Oktober, memungkinkan wahana bergerak hampir 1 derajat lebih jauh ke setiap arah daripada sebelumnya. 

Misi juga melakukan penembakan yang lebih sedikit dan lebih lama untuk mengurangi jumlah total penembakan pada kedua wahana antariksa.

BACA JUGA:Ambisi Besar Presiden Jokowi dalam Mewujudkan Jaringan Tol Trans Sumatera, Juni 2024 JTTS Tahap Pertama Rampun

Para insinyur tidak dapat memastikan kapan tabung saluran masuk propelan pendorung akan tersumbat sepenuhnya, tetapi langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat memperpanjang usia pendorung, mungkin hingga beberapa tahun ke depan.

Penyesuaian ini dirancang dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak pada misi.

Meskipun lebih banyak rotasi pesawat ruang angkasa dapat mengakibatkan kehilangan sebagian data sains, tim yakin bahwa rencana ini akan memungkinkan Voyager 1 dan 2 untuk terus mengirimkan data yang berharga.

"Selama misi ini, tim insinyur menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah ada sebelumnya," kata Linda Spilker, ilmuwan proyek misi ini di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan. "Namun, mereka terus menemukan solusi kreatif."

BACA JUGA:Pembaruan Listrik di Kabupaten Empat Lawang,Komitmen dan Tindakan Cepat Pemerintah, Januari 2024 GI Beroperasi

Pembaruan Perangkat Lunak

Tim NASA juga telah mengunggah patch perangkat lunak untuk mencegah terulangnya kesalahan yang muncul pada Voyager 1 tahun sebelumnya.

Komputer onboard yang mengorientasikan wahana antariksa dengan Bumi mengalami laporan status yang kacau pada tahun 2022, meskipun beroperasi normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: