Legenda Ki Rangga Gading dan Pesantren Guntal Gantel, Transformasi dari Penjahat Menjadi Santri

Legenda Ki Rangga Gading dan Pesantren Guntal Gantel, Transformasi dari Penjahat Menjadi Santri

Legenda Ki Rangga Gading dan Pesantren Guntal Gantel, Transformasi dari Penjahat Menjadi Santri--

BACA JUGA:Legenda Kampung Pitu, Sebuah Perkampungan Mistis dengan Keindahan yang Menakjubkan di Gunungkidul

Saat dalam perjalanan kembali, ia mengubah sebagian tanah emas menjadi keramat dan menamainya Salawu, yang berasal dari kata "sarawu" (segenggam). 

Selanjutnya, ia menggantungkan karung berisi tanah emas pada dahan pohon, yang mengarah pada nama Kampung Karanggantungan.

Namun, ketika Ki Rangga Gading sedang mandi, seorang ulama yang bijaksana muncul di hadapannya. 

Terkejut dan malu, Ki Rangga Gading meminta untuk menjadi murid ulama tersebut. 

BACA JUGA:Legenda Telaga Warna, Kehancuran Kerajaan Kutatanggeuhan di Jawa Barat

Sejak saat itu, Ki Rangga Gading menjadi santri di Pesantren Guntal Gantel.

Suatu hari, pesantren tersebut tertimbun oleh tanah longsor akibat gempa bumi, dan ulama serta santrinya dikatakan berubah menjadi kodok. 

Tempat ini menjadi sangat angker dan dikenal dengan nama "Bangkongrarang," yang berasal dari kata "tanah" dan "loba bangkong" (banyak katak).

Hingga hari ini, "Bangkongrarang" dan "Guntal Gantel" masih ada, tetapi hanya sebagai tumpukan pasir di tengah sawah yang luas. 

BACA JUGA:Kisah Putri Embun: Keberanian, Keajaiban, dan Cinta Sejati | Cerita Rakyat Pulau Timor

Tempat ini dihindari karena dianggap berbahaya. 

Pada bulan puasa, terdengar suara beduk di tempat tersebut saat sahur, yang konon berasal dari santri-santri Pesantren Guntal-Gantel yang dikomandoi oleh Ki Rangga Gading, yang pada akhirnya mendedikasikan hidupnya untuk ilmu dan agama setelah berubah menjadi santri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: