Legenda Datu Putih Asal Mula Desa Banyu Barau, Cerita Rakyat Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Begini K

Legenda Datu Putih Asal Mula Desa Banyu Barau, Cerita Rakyat Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Begini K

Legenda Datu Putih Asal Mula Desa Banyu Barau, Cerita Rakyat Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Begini Kisahnya!-ist/net-

Kemudian, jamban-jamban raksasa digunakan oleh penduduk desa untuk mandi, mencuci, dan buang air dan tumpukan paku adalah bahan makanan sehari-hari penduduk.

Komandan polisi Belanda dan pasukannya merasa takut dan terkejut. 

Mereka menyadari bahwa mereka akan menyerang bukanlah manusia biasa, melainkan para raksasa.

BACA JUGA:Membuka Kontroversi Riset Gunung Padang, Ada Koin Gunung Padang dan Kemiripannya dengan Uang Tahun 1945! Apa M

Akhirnya, komandan memerintahkan pembatalan serangan dan pasukannya kembali.

Desa Parincahan kemudian berganti nama menjadi Banyu Barau, dan bayi putih yang tadi adalah pangerak diberi gelar Datu Putih. 

Ketika Datu Putih wafat, ia dimakamkan di tempat di mana ayunan besar tadi digantung, dengan makam yang besar dan masih dijaga dengan cat warna putih hingga saat ini.

BACA JUGA:Harga Koin Nederlandsch Indie 1945 1 Cent Asli yang Mencapai 100 Juta per Keping – Fenomena Luar Biasa

Makam ini dikenal sebagai Makam Datu Putih dan tetap menjadi tanda peringatan akan perlawanan hebat masyarakat Banyu Barau terhadap penjajah Belanda. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: