Kisah Banta Berensyah, dari Kehidupan Sulit Hingga Menjadi Raja | Cerita Rakyat Negeri Serambi Mekkah

Kisah Banta Berensyah, dari Kehidupan Sulit Hingga Menjadi Raja | Cerita Rakyat Negeri Serambi Mekkah

Kisah Banta Berensyah, dari Kehidupan Sulit Hingga Menjadi Raja | Cerita Rakyat Negeri Serambi Mekkah-ilustrasi-

BANDA ACEH, RAKAYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada jaman dahulu kala, di sebuah dusun terpencil di daerah Negeri Serambi Mekkah Nanggro Aceh Darussalam, hiduplah seorang janda bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah. 

Banta Berensyah adalah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. 

Meskipun mereka tinggal di sebuah gubuk bambu yang hampir roboh dan dalam keadaan kesulitan, ibu dan anak itu memiliki hubungan yang kuat.

Kehidupan mereka menjadi semakin sulit ketika gubuk mereka yang sudah sangat tidak layak huni tidak mampu lagi melindungi mereka dari hujan. 

BACA JUGA:Kisah Putri Niwerigading: Cerita Rakyat dari Negeri Serambi Mekkah

Mereka juga menghadapi kesulitan dalam mencari makanan sehari-hari. 

Untuk bertahan hidup, ibu dan anak itu menampi sekam di kincir padi milik saudaranya, Jakub, yang dikenal sebagai seorang saudagar kaya, tetapi juga sangat kikir.

Suatu hari, ibu Banta Berensyah harus pergi ke kincir padi sendirian karena anaknya sakit. 

Namun, saat tiba di sana, tidak ada yang menumbuk padi, dan ia tidak bisa mendapatkan upah beras. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Kalimantan Selatan: Legenda Ular Dandaung dan Putri Raja, Mengajarkan Tentang Kekompakan dan Ker

Dengan hati yang penuh kecewa, ia kembali ke gubuknya, hanya memiliki segelas air untuk meminum sebagai pengganti makanan.

Banta Berensyah, yang merasa lapar, mencoba menghibur ibunya dan dengan bijaksana mengerti alasan mengapa ibunya menangis. 

Dia berbicara dengan bijak, membuat ibunya merasa sangat bangga padanya. 

Namun, keadaan semakin sulit, dan Banta merasa perlu mencari solusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: