Misteri Gunung Padang, 3 Ton Logam Mulia dan Makam Kuno Muncul dari Keheningan Masa Lalu

Misteri Gunung Padang, 3 Ton Logam Mulia dan Makam Kuno Muncul dari Keheningan Masa Lalu

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, sebuah situs arkeologi di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, telah menjadi sumber penelitian intensif sejak tahun 1979 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Situs ini bukanlah sembarang situs, melainkan monumen yang sangat besar, dengan perkiraan luas mencapai 10 kali lipat dari Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Peneliti yang tergabung dalam Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang terus melakukan penelitian dan penggalian di situs ini.

BACA JUGA:Lakukan Reses Ir. Holda M.SI Mempererat Hubungan dengan Warga Kupang dan Kelumpang Jaya di Provinsi Sumsel

Pada 8 Agustus 2023, terjadi temuan yang sangat mengejutkan. Tim peneliti dari Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) menemukan 3 ton logam mulia yang diduga telah ada selama ribuan tahun.

Selain itu, pada tanggal yang sama, Tim MARI juga mengungkapkan makam kuno di situs Gunung Padang.

Mereka meyakini bahwa di masa lalu, bangunan kuno sengaja ditimbun dengan mendirikan bangunan lain di atasnya, yang menghasilkan temuan ini.

BACA JUGA:Kisah Timun Emas: Perjuangan Seorang Gadis Jelita Melawan Raksasa

Artefak ini dapat digolongkan sebagai harta karun kuno dan diyakini sebagai warisan leluhur yang membangun Gunung Padang.

Proses penelitian di Situs Gunung Padang dimulai sejak November 2011 oleh Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang dan melibatkan berbagai instansi, termasuk Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Hingga saat ini, para peneliti masih aktif melakukan penelitian dan ekskavasi di situs ini dengan menjalankan metodologi dan etika penelitian yang ketat.

BACA JUGA:Legenda Asal Mula Burung Punai: Kisah Cinta dan Kesetiaan di Kalimantan Selatan

Pengelolaan Situs Gunung Padang saat ini berada di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), sebuah unit pelaksana teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.**

Sumber: