Kisah Awang Sukma dan Telaga Bidadari | Cerita Rakyat Kalimantan Selatan
ILUSTRASI--
BANJAR BARU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Cerita rakyat sering kali menjadi jendela ke dalam budaya dan nilai-nilai masyarakat.
Dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan, kita menemukan kisah yang indah dan penuh makna tentang "Awang Sukma dan Telaga Bidadari."
Kisah ini mengisahkan seorang lelaki muda yang hidup dalam ketenangan di tengah hutan dengan sebuah telaga jernih, dan bagaimana nasibnya berubah secara dramatis ketika dia bertemu dengan tujuh putri cantik dari langit.
Awang Sukma adalah seorang pemuda yang tak hanya rupawan, tetapi juga mahir dalam bermain suling.
BACA JUGA:Asal-usul Tebing Peninjauan: Legenda Kerajaan di Kecamatan Rawas Ulu, Sumatera Selatan
Melalui nadanya yang indah, dia mampu menghadirkan perasaan yang dalam pada siapa pun yang mendengarnya.
Namun, hidupnya yang sepi berubah saat suara sayap-sayap yang mengepak membangunkannya suatu pagi.
Dengan keterkejutan, Awang Sukma menyaksikan tujuh putri cantik yang turun dari angkasa dan mendarat di telaga yang berada di dekat tempat tinggalnya.
Dia memperhatikan mereka, tanpa sepengetahuan para putri, satu di antaranya kehilangan pakaian saat berenang.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Sumatera Selatan, Legenda Putri Kemarau Selamatkan Negeri dari Musibah Kemarau Panjang
Awang Sukma, yang terselip rasa kasihan dan mungkin juga cinta pada pandangan pertama, mengambil pakaian putri yang hilang itu dan menyembunyikannya di dalam sebuah lumbung padi.
Sayangnya, putri yang kehilangan pakaiannya adalah yang bungsu dan paling cantik di antara mereka.
Kehilangan pakaian itu membuatnya tak bisa kembali ke alam surgawi.
Ketika putri itu bingung dan takut, Awang Sukma keluar dari persembunyiannya dan menawarkan tempat tinggal bersamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: