Teori konspirasi Gunung Padang, Teori Piramida Gunung Padang Dibantah
Teori konspirasi Gunung Padang, Teori Piramida Gunung Padang Dibantah-ist/net-
Bantahan terhadap teori piramida di Gunung Padang muncul dalam "Seminar Nasional Situs Gunung Padang dan Permasalahannya" yang diadakan di Aula PSBJ Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran pada tanggal 7 Oktober 2014.
Salah satu arkeolog, Lutfi Yondri dari Badan Arkeologi (BALAR) Bandung, mengungkapkan pandangannya.
BACA JUGA:Resep Camilan Ala Kafe yang Praktis, Hemat, dan Mudah Dibuat di Rumah - Buttermilk Waffle
Dia menegaskan bahwa manusia prasejarah di Goa Pawon, yang terletak sekitar 40 kilometer dari Gunung Padang, berusia sekitar 10.000 tahun.
Pada saat itu, manusia Goa Pawon hanya mampu membuat perkakas batu kasar. Menurut Lutfi, tidak masuk akal jika manusia yang usianya jauh lebih tua dari manusia prasejarah Goa Pawon bisa memiliki kemampuan yang lebih canggih hingga mampu membangun piramida dengan segala macam kecanggihannya.
BACA JUGA:Resep Camilan Ala Kafe yang Praktis, Hemat, dan Mudah Dibuat di Rumah, Sandwich Telur
Lutfi juga menjelaskan bahwa situs megalitikum berupa punden berundak dengan 5 teras utama di atas bukit Gunung Padang dipastikan dibangun pada masa sejarah di mana manusia setempat sudah mengenal budaya dan pemujaan terhadap leluhur.
Dengan temuan seperti artefak gerabah dari tanah merah di lokasi tersebut, Lutfi menyimpulkan bahwa budaya paling tua di Gunung Padang dapat ditempatkan di kisaran abad kedua atau kelima Masehi.
BACA JUGA:7 kumpulan Resep Camilan Ala Kafe yang Praktis, Hemat, dan Mudah Dibuat di Rumah
Dari segi ilmu kebumian alias geologi, bentukan bongkahan tiang dan balok batu di Gunung Padang dinyatakan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad Prof.
Dr. Adjat Sudrajat serta peneliti dari Badan Geologi, Profesor Sutikno Bronto, sebagai columnar jointed.
BACA JUGA:Misteri Gunung Padang Piramida, Pecahan Alam atau Hasil Karya Manusia?
Batu-batu tersebut terbentuk sebagai hasil dari fenomena alam yang berupa letusan gunung api purba Karyamukti lebih dari 10.000 tahun lalu.
Sejarawan dari Universitas Padjadjaran, Profesor Nina Herlina Lubis, juga memberikan pandangannya. Menurutnya, Gunung Padang adalah gunung api tua yang sudah mati.
BACA JUGA:Resep Camilan Ala Kafe yang Praktis, Hemat, dan Mudah Dibuat di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: