Gunung Padang, Tempat Pemujaan Arwah Leluhur Terbesar di Asia yang Muncul dalam Dokumenter Netflix

Gunung Padang, Tempat Pemujaan Arwah Leluhur Terbesar di Asia yang Muncul dalam Dokumenter Netflix

Penulis dan jurnalis asal Inggris, Graham Hancock seputar Gunung Padang.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, sebuah tempat pemujaan arwah leluhur terbesar di Asia, telah mencuri perhatian banyak orang di seluruh dunia berkat penampilannya dalam sebuah dokumenter Netflix yang menarik.

Sebagai situs arkeologi yang memuat misteri dan sejarah yang menakjubkan, Gunung Padang telah mengundang para peneliti, arkeolog, dan peminat sejarah untuk menjelajahi asal-usulnya yang misterius.

Artikel ini akan menyelidiki lebih jauh tentang Gunung Padang, mengungkapkan temuan-temuan menarik yang ditemukan di situs ini, serta dampak dokumenter Netflix tersebut dalam mengungkap rahasia-rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

BACA JUGA:Menelisik Sejarah dan Misteri Nusantara! Portugis Sudah Masuk Dalam Peta Orang Jawa, Kok Bisa?

Gunung Padang, yang terletak di Kampung Cipanggulan, Kelurahan Karya Mukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, kembali menarik perhatian dunia setelah muncul dalam film dokumenter berjudul Ancient Apocalypse di platform streaming Netflix.

Dalam dokumenter tersebut, penulis dan jurnalis asal Inggris, Graham Hancock, mengungkap sejarah dan teori pseudosains seputar situs bersejarah ini.

Graham Hancock dikenal dengan teori-teorinya yang melibatkan peradaban kuno dan misteri tanah yang hilang. Dalam film Ancient Apocalypse, ia membahas peran Gunung Padang dalam konteks sejarah dunia yang lebih luas.

BACA JUGA:Upaya Mengungkap Misteri Gunung Padang, Ini Penjelasan Anak Indigo dan Arkeolog

Meskipun sering kali dikaitkan dengan struktur piramida, Gunung Padang sebenarnya adalah sebuah kompleks punden berundak. Struktur ini diperkirakan dibangun antara tahun 117-45 SM.

Punden berundak adalah struktur yang tersusun berlapis-lapis dan berbentuk persegi empat. Pendeskripsiannya dimulai dari bagian paling rendah dan naik ke tingkat-tingkat yang lebih tinggi.

Sejarah Gunung Padang sebagai situs bersejarah kembali ditemukan oleh para peneliti Belanda pada awal abad ke-20, yaitu Verbeek pada tahun 1891 dan Krom pada tahun 1914.

BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Cianjur Menurut Paranormal, Fakta dan Misteri yang Mengguncang Dunia, Kok Bisa ?

Analisis bentuk dan struktur Gunung Padang dilakukan menggunakan berbagai metode, termasuk fotogrametri 3D laser scanning, pemetaan dengan pesawat Theodolit, dan penggambaran manual.

Gunung Padang terutama terdiri dari bongkahan batu andesit, yang membentuk struktur piramida ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: