Mengejar Jejak Bahtera Nabi Nuh, Antara Mitos dan Fakta

Mengejar Jejak Bahtera Nabi Nuh, Antara Mitos dan Fakta

Mengejar Jejak Bahtera Nabi Nuh, Antara Mitos dan Fakta-ist/net-

Mengejar Jejak Bahtera Nabi Nuh, Antara Mitos dan Fakta

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sejak zaman purba, kisah tentang Nabi Nuh dan bahtera besar yang diutus oleh Tuhan untuk menyelamatkan makhluk hidup dari bahaya banjir besar telah menjadi salah satu narasi paling ikonik dalam sejarah manusia.

Kisah ini terdapat dalam berbagai tradisi keagamaan dan budaya di seluruh dunia, menjadi asal mula beragam legenda dan cerita rakyat.

Namun, di balik mitos dan legenda ini, apakah ada bukti nyata yang menguatkan eksistensi bahtera Nabi Nuh? Dalam penyelidikan ini, kita akan menggali lebih dalam, mengejar jejak sejarah, dan memisahkan antara mitos dan fakta yang melingkupi kisah epik ini.

BACA JUGA:Misteri Gunung Jabal Qaf, Gunung Terbesar, Induk Semua Gunung di Dunia, Karakter Yang Luar Biasa!

Sebuah kelompok yang dikenal sebagai Noah's Ark Ministries International (NAMI) telah mengklaim penemuan sisa-sisa bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki, sekitar 16 tahun yang lalu.

Tujuh kompartemen kayu besar ditemukan pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dekat puncak Gunung Ararat.

Klaim ini sejalan dengan keyakinan penganut Alkitab yang mempercayai bahwa Gunung Ararat di Turki adalah tempat pemberhentian kapal Nabi Nuh.

BACA JUGA:Update Daftar Harga Motor Honda Matic Dalam Berbagai Segmen Oktober 2023

Meskipun NAMI yakin 99,9 persen dengan penemuan mereka, klaim ini tidak didasarkan pada bukti arkeologis yang kredibel.

Pencarian Kapal Nabi Nuh telah menjadi bagian dari keyakinan spiritual tentang banjir besar yang konon melanda Bumi ribuan tahun yang lalu. Namun, arkeolog modern sering meragukan upaya ini.

Kisah Kapal Nuh adalah salah satu cerita yang paling terkenal dalam Alkitab. Bagi mereka yang memandang Alkitab sebagai kisah sejarah yang akurat, pencarian jejak arkeologi Kapal Nuh menjadi inspirasi.

BACA JUGA:Potensi Penelitian Lanjutan di Gunung Padang, Tiga Alasan Mengapa Dunia Tertarik dan Takut

Namun, banyak dari upaya tersebut telah disambut dengan penolakan oleh arkeolog dan ahli Alkitab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: