Mitos Siji Karo Teluh dan Siji Jejer Teluh, Larangan Pernikahan dalam Budaya Jawa, Cek Pasanganmu!

Mitos Siji Karo Teluh dan Siji Jejer Teluh, Larangan Pernikahan dalam Budaya Jawa, Cek Pasanganmu!

Mitos Siji Karo Teluh dan Siji Jejer Teluh, Larangan Pernikahan dalam Budaya Jawa, Cek Pasanganmu!-ilustrasi/Internet.-

BACA JUGA:Janda Cantik Pelindung Kesuburan di Lereng Merapi, Legenda Nyai Gadung Melati Kisah Tanah Jawa

Selain itu, juga harus dihindari jika salah satu orangtua dari mereka adalah anak pertama di keluarganya. 

Sehingga jika disusun menjadi angka 1 1 1 atau siji jejer telu. 

Mitosnya, jika menikah dengan pola siji jejer telu, maka pernikahan ini akan membawa kesialan dan ketidakbahagiaan. 

Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa anak pertama memiliki sifat keras kepala, egois, dan dominan. 

BACA JUGA:Mitos Mimpi Hantu: Pertanda Jodoh Sudah Dekat

Jika dua orang dengan sifat seperti itu bersatu dalam pernikahan, maka akan sulit untuk saling menyesuaikan dan kompromi.

3. Tak Sesuai Dengan Hitungan Weton Jodoh

Weton adalah perhitungan hari lahir dan neptu menurut pasaran Jawa, yaitu kliwon, legi, pahing, pon, dan wage. 

Weton jodoh adalah weton yang cocok dan sesuai untuk menikah dengan seseorang. 

BACA JUGA:ASIK NIH! di Musirawas Ada Tradisi Ningku

Ada beberapa cara untuk menentukan weton jodoh, salah satunya adalah dengan menjumlahkan weton kedua calon pengantin dan membaginya dengan lima. 

Jika hasilnya adalah 1, 2, atau 4, maka weton jodoh tercapai. Jika hasilnya adalah 0 atau 3, maka weton jodoh tidak tercapai.

Mitosnya, jika menikah dengan weton jodoh yang tidak tercapai, maka rumah tangga akan mengalami banyak masalah, seperti perselingkuhan, perceraian, atau kematian. 

Meski demikian, semua masalah pasti ada solusinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: