Mitos Siji Karo Teluh dan Siji Jejer Teluh, Larangan Pernikahan dalam Budaya Jawa, Cek Pasanganmu!
Mitos Siji Karo Teluh dan Siji Jejer Teluh, Larangan Pernikahan dalam Budaya Jawa, Cek Pasanganmu!-ilustrasi/Internet.-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pernikahan adalah momen sakral yang harus dipersiapkan dengan baik.
Dalam budaya Jawa, ada beberapa hal yang harus dihindari sebelum menikah, karena dipercaya dapat membawa kesialan dan ketidakbahagiaan.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan pernikahan di Jawa, karena ada beberapa larangan pernikahan yang dipercaya dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Berikut ini adalah beberapa contohnya:
BACA JUGA:WOW! Honda Jual Motor Ini Lebih Murah dari Honda BeAT
1. Menikah dengan Anak Pertama dan Ketiga (Siji karo Telu)
Larangan pernikahan antara anak pertama dan ketiga, atau yang disebut jilu (siji karo telu), juga cukup terkenal di masyarakat Jawa.
Mitosnya, jika anak pertama dan ketiga menikah, maka rumah tangganya akan kurang akur dan sering mengalami masalah.
Hal ini dikaitkan dengan perbedaan sifat yang biasanya cukup besar antara anak pertama dan anak ketiga.
BACA JUGA:Ciri-ciri Jodoh akan Datang, Yuk Cek Tanda Sinyal Jodoh Menghampiri Apakah Munculnya Ikatan Batin?
Anak pertama cenderung lebih bertanggung jawab, mandiri, dan pemimpin, sedangkan anak ketiga cenderung lebih bebas, kreatif, dan santai.
Jika tidak saling mengerti dan menghargai, maka bisa menimbulkan konflik dalam rumah tangga.
2. Menikah dengan Anak Pertama dan Anak Pertama (Siji karo Siji)
Tidak hanya pernikahan siji karo telu, tapi ada juga larangan pernikahan antara anak pertama dengan anak pertama atau Siji karo Siji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: