Penemuan Tapak Harimau di Gunung Padang Mengguncang Dunia Arkeologi, 'Pelet' Manjur Mendekati Gunung Padang

Penemuan Tapak Harimau di Gunung Padang Mengguncang Dunia Arkeologi, 'Pelet' Manjur Mendekati Gunung Padang

Batu Tapak Maung di Gunung Padang.--

BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Gunung Pesagi, Lampung Terdapat Sumur tujuh wali menuju langit

Dalam bahasa Sunda, "maung" berarti harimau. Meski namanya mengacu pada harimau, ukiran ini sebenarnya menggambarkan jejak kaki manusia yang unggul.

Menyerupai Telapak Kaki Macan Dewasa

Ukiran ini sangat menarik karena tampak seperti jejak kaki macan dewasa.

Di sekitar batu tersebut, ada juga tulisan yang mengidentifikasinya sebagai "Batu Tapak Maung," yang berarti telapak kaki harimau atau macan dalam bahasa Sunda. Penemuan ini pertama kali diungkap oleh NJ Krom pada tahun 1914.

BACA JUGA:Terungkap! Lokasi Titik Terdalam Bumi Teridentifikasi

Sejarah yang Mendalam di Balik Gunung Padang

Gunung Padang telah lama dianggap sebagai situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Penelitian terbaru bahkan mengklaim bahwa Gunung Padang adalah bangunan bersejarah tertua di dunia.

Temuan seperti batu jejak kaki Maung menambah misteri dan daya tarik situs ini.

Saksi Bisu Warisan Sejarah

Para pengunjung yang beruntung memiliki kesempatan untuk menginjakkan kaki mereka di sekitar Gunung Padang, menyaksikan langsung keajaiban arkeologi ini.

Pengalaman ini tak hanya memicu rasa ingin tahu, tetapi juga kekaguman terhadap warisan sejarah yang luar biasa ini.

BACA JUGA:Rekor Suhu Tinggi Tercatat di Benua Antartika: Pemanasan Terbesar dalam Sejarah

Pengaruh Kebudayaan Megalitikum di Indonesia

Dalam konteks kebudayaan megalitikum, Robert von Heine-Geldern, seorang etnograf, sejarawan, dan arkeolog asal Austria, mencatat bahwa ada dua gelombang kebudayaan megalitikum yang mempengaruhi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: