Dua Wanita Punya Peran Penting di Sisi Prabu Siliwangi, Siaapa Saja?

BACA JUGA:Mitos Aik Kalak, Tempat Pemandian Sejarah di Lombok

Ini juga mengakibatkan penggabungan Kerajaan Galuh dengan Kerajaan Sunda, dengan ibu kota kerajaan dipindahkan ke Pakuan Pajajaran. 

Dengan peran istri pertamanya, Kerajaan Sunda juga dikenal dengan nama Pakuan Pajajaran.

Prabu Surawisesa, Penerus Gemilang

Putra dari Prabu Siliwangi dan Nyi Kentring Manik Mayang Sunda, Prabu Surawisesa, meneruskan takhta Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran. 

BACA JUGA:Mengungkap Tabir Misteri Gunung Fuji, Tempat Pertemuan Manusia dan Roh Samurai

Ia berhasil melanjutkan era keemasan yang telah dimulai oleh ayahnya, Prabu Siliwangi, dan menjaga kemakmuran kerajaan.

Nyi Subang Larang Istri Kedua Prabu Siliwangi

Nyi Subang Larang adalah istri kedua Prabu Siliwangi dan anak dari Ki Ageng Tapa, seorang yang beragama Islam dan santri dari Syekh Quro. 

Dari pernikahan mereka, lahir tiga anak. Raden Walangsungsang, Rara Santang, dan Raja Sangara. 

BACA JUGA:Jejak Bigfoot di Gunung Shasta, Kisah Makhluk Misterius di California

Ketiga anak dari dua pernikahan tersebut akhirnya menjadi pembesar dari kerajaan masing-masing, meskipun berada di wilayah yang berbeda. 

Prabu Surawisesa melanjutkan takhta Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran, Raden Walangsungsang menjadi pendiri Cirebon, dan dari Rara Santang, lahirnya Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang menjadi raja Kesultanan Cirebon.

Dalam sejarah yang penuh kebesaran Prabu Siliwangi, Nyi Kentring Manik Mayang Sunda dan Nyi Subang Larang tetap menjadi dua istri yang paling dikenal dan memberikan kontribusi besar dalam pembentukan sejarah Kerajaan Sunda atau Pajajaran. 

Meskipun ada istri-istri lain, mereka berdua memainkan peran sentral dalam pewarisan takhta dan kelangsungan kerajaan.

Sumber: