20 Tahun Meneliti Kisah hidup Raja Salomo, Sejarawan Mengklaim Raja Salomo Bukan Pemilik 500 Ton Emas

20 Tahun Meneliti Kisah hidup Raja Salomo, Sejarawan Mengklaim Raja Salomo Bukan Pemilik 500 Ton Emas

Sebuah klaim sejarah yang mengguncang dunia ilmu pengetahuan telah muncul, menantang pandangan konvensional tentang Raja Salomo, kekayaannya, dan peranannya dalam sejarah Israel.-Istimewa/Internet.-

BACA JUGA:Transfer Uang Antar Bank Lamban Masuk? Jangan Ngamuk Dulu! Yuk Fahami Proses Transfer Antar Bank di Indonesia

Ralph Ellis telah menghabiskan dua puluh tahun untuk meneliti kisah hidup Raja Salomo, dan kesimpulan kontroversialnya adalah bahwa Salomo mungkin adalah Shushank Pertama, seorang firaun Mesir yang memerintah pada akhir abad ke-10 SM.

Ellis mengidentifikasi Shushank Pertama sebagai raja Mesir yang disebut dalam Alkitab sebagai Shishak.

Alkitab dan Fiksi Sejarah

Dalam bukunya berjudul "Solomon, Pharaoh of Egypt," Ellis berbicara tentang bagaimana kerajaan tetangga menjarah makam kerajaan di Lembah Para Raja di Mesir dan mempersembahkan kekayaan itu kepada Salomo sebagai isyarat untuk mencegah invasinya.

BACA JUGA:Umbul Senjoyo, Keindahan Alam dan Misteri Sebuah Legenda Airnya yang Tak Pernah Kering Meski Musim Kemarau

Ini adalah teori yang mengguncang, karena menyiratkan bahwa cerita tentang Raja Salomo, seperti yang kita kenal, mungkin merupakan "salah tafsir" sejarah atau bahkan fiksi sejarah.

Implikasi Terhadap Sejarah

Jika teori Ralph Ellis benar, maka harta karun Raja Salomo yang hilang mungkin bisa dengan mudah ditemukan di Museum Mesir di Kairo, di mana puluhan benda dari masa itu masih ada.

Ini juga berdampak pada pemahaman kita tentang sejarah Israel dan peran Raja Salomo dalam sejarah tersebut.

BACA JUGA:Mitos Aborigin Australia: Penjaga Alam dan Makhluk Spiritual

Akhirnya, klaim sejarah ini mengingatkan kita bahwa sejarah tidak selalu tetap dan bahwa penelitian dan penggalian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap misteri masa lalu.

Sementara para ahli terus mencoba menguraikan dan menemukan bukti untuk kisah-kisah alkitabiah, debat seputar identitas Raja Salomo akan terus berlanjut, membuka jendela menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah kuno.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: