Batuan Situs Gunung Padang Cianjur Penuh Misteri, Ada Batu Singgasana!

Batuan Situs Gunung Padang Cianjur Penuh Misteri, Ada Batu Singgasana!

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi saksi bisu dari sejumlah penemuan arkeologi yang memukau selama bertahun-tahun. 

Tahun 1970-an, warga setempat mulai menemukan peninggalan sejarah yang tak terduga di situs ini, yang diduga merupakan sebuah bangunan piramida kuno. 

Temuan ini sangat unik karena sebagian besar terdiri dari berbagai jenis batuan, termasuk andesit, lava, breksi tufan, dan batu pasir yang penuh misteri.

BACA JUGA:Transfer Uang Antar Bank Lamban Masuk? Jangan Ngamuk Dulu! Yuk Fahami Proses Transfer Antar Bank di Indonesia

Salah satu aspek menarik dari situs Gunung Padang Cianjur adalah bekas letusan Gunung Purba Karyamukti. 

Letusan ini terjadi ratusan tahun yang lalu, namun sisa-sisa letusan tersebut masih dapat dilihat jelas dalam bentuk batuan yang tersebar di sekitar kawasan situs Gunung Padang.

Hingga saat ini, Situs Gunung Padang tetap menjadi misteri karena banyaknya penemuan arkeologi seperti punden berundak dan berbagai jenis batuan yang khas. 

Beberapa batu memiliki bentuk yang sangat unik, seperti Batu Kujang, Batu Tapak Maung, yang bahkan menghasilkan suara seperti alat musik ketika diketuk.

BACA JUGA:Umbul Senjoyo, Keindahan Alam dan Misteri Sebuah Legenda Airnya yang Tak Pernah Kering Meski Musim Kemarau

Batu Kujang, yang terletak di bagian timur teras ketiga situs Gunung Padang, memiliki goresan-goresan yang menyerupai senjata khas Jawa Barat yang disebut Batu Kujang. Ini adalah salah satu penanda penting dalam sejarah situs ini.

Kemudian, ada Batu Tapak Maung atau Tapak Harimau yang ditemukan di tingkat kedua punden berundak. 

Batu ini memiliki lekukan yang menyerupai tapak kaki harimau, dan ini memiliki makna sebagai simbol cakar raja hutan dalam cerita rakyat sekitar Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi, yang pernah menjelajah hutan mencari ayahnya, Prabu Siliwangi yang telah menjelma menjadi harimau, dikisahkan berhenti di Situs Gunung Padang untuk bertapa. 

Sumber: