Misteri Gunung Bawakaraeng Sulawesi Selatan: Kisah Noni Belanda Penjaga Setan Bule

BACA JUGA:Legenda Bumi Malayu, Misteri Sang Sapurba

Penduduk Lembanna sering berpesan kepada pendaki bahwa jika mereka merasa angin tidak berhembus dan mendengar suara longlongan anjing saat bulan purnama, sebaiknya mereka tidak mendaki atau keluar dari tenda.

Menurut cerita yang beredar, Noni Belanda dahulu sering mendaki Gunung Bawakaraeng bersama kekasihnya.

Pada tahun 1970-an atau 1980-an, saat pendakian belum sepopuler sekarang, Noni Belanda menjadi akrab dengan warga setempat karena seringnya mendaki gunung tersebut.

Namun, suatu hari, Noni tiba-tiba turun dari Gunung Bawakaraeng seorang diri dan menuju pemukiman penduduk.

BACA JUGA:Jadi Kurir Spesialis Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan Terlibat Sindikat Fredy Pratama

Wajahnya pucat, dan ia tampak terdiam, menghilangkan keceriaannya yang selalu dikenal sebelumnya.

Warga menjadi heran melihat perubahan ini. Namun, beberapa hari kemudian, penduduk yang mencari kayu di dalam hutan gunung menemukan tubuh Noni tergantung di dahan besar pohon, tepatnya di Pos 3 Gunung Bawakaraeng.

Hingga saat ini, penyebab kematian Noni Belanda tetap menjadi misteri.

Ada beragam cerita yang beredar mulai dari gantung diri di pohon hingga pembunuhan dengan tujuan mencegah tubuhnya dimakan hewan buas.

BACA JUGA:Temuan Misterius di Situs Gunung Padang, Jejak Pusaka Kuno di Indonesia

Meskipun begitu, Noni Belanda tetap menjadi sosok yang sering berbuat baik dan membantu para pendaki.

Dia dikisahkan sering menemani mereka, membuat makanan, bahkan menuntun pendaki yang tersesat sampai ke desa terdekat di kaki gunung.

Misteri Gunung Bawakaraeng dan kisah Noni Belanda menjadi bagian dari warisan budaya yang melekat erat dengan keindahan alam Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Gerbang Dunia Lain: Misteri Pantai Karang Bolong dalam Sejarah Kesultanan Banten, di Mana Itu?

Sumber: