Menggali Peradaban Lintas Zaman: Potensi Arkeologi di Pulau Sumatera

Menggali Peradaban Lintas Zaman: Potensi Arkeologi di Pulau Sumatera

Peninggalan Sejarah.--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Sumatera, sebagai salah satu Pulau terbesar di Indonesia, menyimpan banyak potensi arkeologi yang menarik dan kaya akan sejarah.

Dari ujung utara hingga selatan, pulau ini telah menjadi tempat penting bagi peradaban lintas zaman. Berbagai peninggalan bersejarah di sini menawarkan jendela unik untuk memahami masa lalu kawasan ini.

Dalam usaha untuk menggali dan memahami warisan bersejarah ini, para peneliti arkeologi melakukan ekskavasi yang rumit dan mengajak kita untuk merenungkan tentang perjalanan panjang peradaban manusia.

BACA JUGA:Diluar Nalar! Ini 6 Tempat Angker di Lampung, Ada Apa?

Inilah potensi arkeologi di Pulau Sumatera dan upaya para peneliti dalam menggali peninggalan bersejarahnya.

1. Peninggalan Zaman Prasejarah:

a. Situs Gunung Padang: Kita akan membuka dengan salah satu Situs arkeologi paling kontroversial di Sumatera, yaitu Gunung Padang di Jawa Barat. Posisinya sebagai Situs megalitikum di bawah lapisan piramida batu menarik banyak perhatian akademisi. Para peneliti masih menyelidiki apakah itu adalah kompleks megalitikum tertua di dunia atau bahkan tempat ibadah purba.

b. Lukisan Cadas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan: Lukisan batu praaksara yang ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menyajikan seni prasejarah dan kehidupan manusia dari ribuan tahun yang lalu.

BACA JUGA:Mitos dan Fakta Saranjana, Kota Gaib di Kota Baru Kalimantan Selatan

2. Peradaban Klasik:

a. Kota Candi Muara Takus: Dikenal sebagai "Borobudur-nya Sumatera," Muara Takus menampilkan kompleks candi Buddha dari era Sriwijaya yang mencerminkan kemegahan peradaban klasik di Pulau Sumatera.

b. Kota Candi Pagaruyung: Menguak kisah dinasti kerajaan Melayu dan rumah bagi beberapa peninggalan kuno, situs ini mencerminkan kebesaran sejarah Minangkabau.

BACA JUGA:4 Lokasi di Pulau Jawa yang Dikuasai Kerajaan Jin

3. Peninggalan Kolonial:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: