Dimulai Dari Pangeran Kayangan Jatuh Cinta Pada Bidadari Langit, Ini Kisahnya
Keindahan Danau Gunung Tujuh di kawasan Gunung Kerinci, Jambi.--
Sementara dilailn sisi selain legenda tadi, masi ada beberapa larangan atau aturan yang berlaku di sekitar Danau Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, Jambi.
BACA JUGA:Sejarah Empat Lawang, Misteri Puyang Kemiri Lokasi Pertemuan Antara Alam Manusia dan Alam Gaib
Beberapa di antaranya adalah:
Larangan mengganggu kelestarian alam: Pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan atau merusak flora dan fauna di sekitar danau.
Jaga kebersihan dan kelestarian alam dengan membawa kembali sampah yang dihasilkan.
Larangan memancing: Memancing di Danau Gunung Tujuh dilarang untuk menjaga ekosistem danau yang sensitif. Larangan ini juga berlaku untuk melindungi ikan dan makhluk hidup lainnya di dalam danau.
BACA JUGA:Mitos Duduk di Depan Pintu, Berikut 6 Mitos Dipercaya Masyarakat Sampai Kini
Larangan merusak tumbuhan: Pengunjung diharapkan tidak merusak tumbuhan, baik itu pohon, tumbuhan liar, atau tanaman yang terdapat di sekitar danau.
Jaga kelestarian alam dengan tidak merusak atau memetik tanaman secara sembarangan.
Larangan melakukan kegiatan merusak lingkungan: Aktivitas seperti pembakaran, penambangan ilegal, atau tindakan lain yang dapat merusak lingkungan sekitar danau dilarang keras.
Pengunjung diharapkan menjaga keasrian danau serta hutan di sekitarnya.
BACA JUGA:Apakah Mitos Itu Nyata? Berikut Penyebab Timbulnya Mitos dan Mengapa Diterima Masyarakat!
Larangan mendekati wilayah yang berbahaya: Beberapa area di sekitar Danau Gunung Tujuh dapat dianggap berbahaya karena adanya lereng curam, jurang, atau sumber air yang deras.
pengunjung disarankan untuk tidak mendekati wilayah yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.
Penting untuk menghormati dan mengikuti larangan yang berlaku di Danau Gunung Tujuh ini untuk menjaga keindahan alam dan kelestarian lingkungan sekitarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: