Demi Yamaha dan Honda, Dorna Sport Akan Rubah Aturan Konsesi

Chief Sporting Officer Dorna Sport, Carlos Ezpeleta. -MotoGP.com---
- Pabrikan konsesi mendapatkan jatah 6 wildcard dan boleh digunakan secara beruntun, non-konsensi hanya mendapatkan 3 wildcard dan boleh dipakai beruntun;
BACA JUGA:Resmi!! Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Pildun U-17 2023
- Pembalap pabrikan konsesi boleh turun dalam semua tes, sementara non-konsesi hanya boleh turun pada 5 hari yang dijadwalkan tadi.
Pabrikan konsesi bisa kehilangan hak-haknya jika mendapatkan total 6 poin konsesi dalam dua musim. Poin-poin ini pun diakumulasikan dari podium yang mereka raih dalam main race baik dalam cuaca kering maupun hujan. Berikut rinciannya:
- Menang = 3 poin
- Finis kedua = 2 poin
- Finis ketiga = 1 poin
BACA JUGA:Siap-siap!! Pemkab-BNNK Empat Lawang Segera Gelar Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2023
Jika sebuah pabrikan sudah mencapai 6 poin konsesi dalam kurun dua musim, maka mereka akan:
- kehilangan hak menjalani tes tanpa batasan alokasi hari (diterapkan secara efektif)
- kehilangan semua hak konsesi pada musim berikutnya
Namun, jika sebuah pabrikan non-konsesi gagal meraih podium dalam semusim penuh, maka mereka akan berubah menjadi pabrikan konsesi pada musim berikutnya.
BACA JUGA:Kapan Timnas Argentina Tiba di Indonesia? Ini Skuad Pemainnya
Aturan inilah yang ingin diubah oleh Dorna Sports, karena Honda dan Yamaha masing-masing sudah meraih satu podium dalam delapan seri pertama 2023. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: