Nostalgia Saat Masyarakat Empat Lawang Terkena 'Demam Batu Akik'

Nostalgia Saat Masyarakat Empat Lawang Terkena 'Demam Batu Akik'

Batu Akik Giok dan Lumut Merah HBA--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Masyarakat Empat Lawang dilanda demam batu akik pada 2014 hingga 2015 silam.

Banyak orang yang mulai berburu batu akik untuk dijual atau dikoleksi.

Batu Akik Giok, salahsatu batu akik yang ramai diperbincangkan masyarakat Empat Lawang saat itu. Batu akik ini berwarna hijau dan memilki kekerasan mencapat 6 Skala Mohs.

BACA JUGA:Pesona Batu Akik Teratai Putih Empat Lawang, Banyak Ditemukan di Sungai-sungai Kecil

Ditemukan warga dengan penggalian tanah sedalam sekitar satu meter, batu akik ini cukup mengejutkan warga di Talang Lagan, Kabupaten Empat Lawang, pada pertengahan Maret 2015 lalu.

Batu akik khas Empat Lawang lainya, memiliki ciri berwarna merah lumut, yakni Batu Akik Lumut Merah HBA.

Nama batu akik ini sendiri diambil dari warnanya yang merah lumut dan nama bupati Empat Lawang kala itu, Budi Antoni.

BACA JUGA:Selain Lumut Merah HBA, Ada Lagi Jenis Batu Akik yang Pernah Ditemukan di Empat Lawang Mirip Batu Giok

Pernah laku terjual di pelelangan dalam kontes Batu Akik Nusantaran pada tahun 2015, sekitar 8 tahun lalu.

Diketahui, Pada tahun 2014 hingga 2015, masyarakat Indonesia dilanda demam batu akik.

Tidak terkecuali di Empat Lawang. Sebuah daerah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), masyarakatnya turut merasakan deman batu akik.

BACA JUGA:Pernah Terjual Rp35 Juta, Batu Akik Asli Empat Lawang Ini Dinamakan Lumut Merah HBA

Hampir setiap sudut masyarakat di wilayah kabupaten ini, merasakan bagaimana rasanya demam batu akik.

Pengerajin batu bermunculan dengan alat-alat sederhana. Bahkan pompa air pun dimodifikasi menjadi gerinda untuk mengasah batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: