Cara Haji Backpacker, Ternyata Visa Ini yang Dipakai

Cara Haji Backpacker, Ternyata Visa Ini yang Dipakai

--

Soal makan? Tidak ada masalah. Banyak rumah makan, restoran dan warung siap saji ada di sekitar pusat perbelanjaan di sekitar Masjidil Haram. Makanan apa saja tersedia di sini, mulai dari makanan Arab, Eropa, India, Asia dan makanan Indonesia tersedia di ribuan restoran, tinggal bungkus dan bayar.

Soal mandi, calon haji backpacker banyak menggunakan ribuan toilet yang tersebar di sekitar Masjidil Haram. Bahkan mereka kadang mencuci pakaian ihram.

BACA JUGA:Lahan Gambut Jadi Kendala Utama Pengerjaan Tol Jambi-Palembang

Terlihat saat pagi sekitar pukul 09.00 beberapa jamaah haji menjemur pakaian ihram mereka di halaman masjid. Hanya beberapa puluh menit dibeber akan kering sendiri karena sengatan matahari cukup tarik dan udara kering.

Kata Alman Mulyana, Itulah kegigihan mereka memenuhi panggilan berhaji, soal diterima atau tidak itu urusan Allah namuan pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan aturan berhaji untuk melindungi kemanan jemaah haji itu sendiri.

Kembali ke video Kang Alman, sapannya, Ia menilai Haji Backpacker yang ada di Masjidil Haram ini sudah terbiasa tidur diteras Majidil Haram bukan sehari dua hari namun hingga berbulan bulan menunggi musim Haji tiba dengan bertahan tidur beratapkan langit.

BACA JUGA:Lahan Gambut Jadi Kendala Utama Pengerjaan Tol Jambi-Palembang

Namun ini, kata Alman, bukan jemaah asal Indonesia, karena kalau datang dari Indonesia tidak se ektrim ini, tidak mau seperti orang pindahan ganti baju di kamar mandi, tidur ngapar seperti dilantai tp mereka bukan orang tidak mampu hanya saja nekad dan jalani haji seperti ini.

Nah kalau soal aturan haji, Kang Alman menjelaskan ada permit atau izin harga. 

Permit ada yang 8 Ribu ,10 Ribu sampai 13 Ribu riyal, itu untuk orang yang tinggal di Arab Saudi jangan juga beranggapan orang yang tingbal di Arab Saudi bisa keluar masuk haji semaunya, tidak sesederhana itu.

BACA JUGA:Kebijakan Single Salary! PNS Siap-siap Terima Gaji Pokok Saja, Kok Bisa?

Kota Mekkah musim haji dijaga ketat, bahaya kalau tidak di jaga. "Haji di zaman modern sulit mrnghadapi manusia, haji dizaman Rasulullah sulit menghadapi alamnya yang ektrim," Kata Alman. 

Pesannya, kalau mau menjadi haji backpacker jangan seperti ini harus ada tempat tinggal, nanti jatuh sakit karena cuaca di Mekkah jika panas, panas sekali, perbekalan juga harus cukup, kesehatan harus dijaga.

Semoga kita semua mendapatkan panggilan haji dan umroh ke tanah suci. Aamiin Ya Rabbal Alamin (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: