Bayi Depan SPBU Tangga Takat Diadopsi Pasangan Polisi

BACA JUGA:GB WhatsApp: Era Baru dalam Perpesanan

Polisi menjemput Weni Agustin, ibu sang bayi, di rumah kontrakannya, Jl GHA Bastari, persis di belakang kantor pusat Bank SumselBabel (BSB). 

Termasuk menjemput ayah Weni, Abdul Hamid. 

Keduanya dibawa ke Polda Sumsel. Baru terungkap Weni mengalami gangguan kejiwaan, setelah jawabannya banyak melantur. Dan itu dibenarkan ayahnya.

“Ayuk saya itu tinggalnya ngekos di Jakabaring, karena sudah beberapa tahun lalu bercerai dengan suaminya. Dia punya tiga anak, yang pertama meninggal. Yang kedua diasuh oleh keluarga suaminya, dan ini yang bungsu dia yang mengasuh,” ungkap Melinda, adik Weni.

BACA JUGA:Nge-Tweet Soal Kebocoran Putusan MK Terkait Sistem Pemilu, Denny Indrayana Dipanggil Bareskrim Polri

BACA JUGA: Jemput Bola Jangkau Bayi Balita di Pagaralam

Setelah pemeriksaan beberapa jam dan observasi, penyidik Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel membawa Weni ke RS Ernaldi Bahar.

“Kami didampingi dari pihak Dinsos Sumsel dan perwakilan keluarga,” sebut Kasubdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Raswidiati Anggraini SIK MH , tadi malam.

Setelah pihaknya melakukan mediasi terkait dengan keberlangsungan bayi itu, keputusannya sudah ada calon orang tua baru yang akan mengadopsi anak tersebut. 

Takut terulang kejadian serupa, Weni meninggalkan bayinya di jalan.

BACA JUGA:Heboh! Bayi Kembar Lahir di Hari Berbeda, Kabupaten Bahkan di Provinsi yang Berbeda

BACA JUGA:Permudah Pelaksanaan Ibadah Haji, Panitia Haji Arab Saudi Sediakan Skuter

Iin, sapaan Raswidiati Anggraini, menjelaskan penyebab dari Wina Agustin meninggalkan putranya itu di jalan, mengaku mendapatkan bisikan atau wangsit.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, katanya dia mendapat bisikan-bisikan yang memintanya untuk meninggalkan anaknya di trotoar,“ ucapnya.

Sumber: