Harga Kerbau di Muratara Cuma Dibandrol Rp3 Juta per Ekor
kerbau muratara-DISWAY NETWORK-
BACA JUGA:Herman Deru Berbincang Dengan Jemaah Kursi Roda, Titip Doa Warga yang Belum Berangkat Haji
Dia sendiri mengaku, dua ekor kerbau miliknya ikut mati mendadak.
“Ado kemarin yang punya kerbau mau naik haji, sebelum kena wabah ini kerbaunya ditawar Rp28 juta tapi tidak dijual.
BACA JUGA:8 Bulan Kasus Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Belum Tuntas, Berkasnya P-19
Tapi sekarang kerbaunya ikut mati, sayang sebelum kena penyakit itu dia tidak jual.
Warga pun takut mengonsumsi daging kerbau yang sudah terjangkit wabah itu.
BACA JUGA:Hospital Expo Akan di Gelar, Catat Tanggalnya!
“Kalau ado yang sakit langsung cepat-cepat jual, biarlah hargo turun daripada idak dapat nian. Nak dimakan jugo takut, agek nular penyakit,” imbuhnya.
Informasi dihimpun, sejumah pedagang di pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara terpantau tak lagi menjual daging kerbau di pasaran.
BACA JUGA:Banner Wako Lubuklinggau Calon DPR RI Beredar di Medsos
"Kami lebih banyak menjual daging sapi dan ayam setelah beredar luas wabah ganas yang menyerang kerbau milik warga di Muratara,’’ katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meri Siswani melalui kabid Keswan Marfiandi mengungkapkan, pihaknya sudah mendeteksi wabah yang menyerang hewan ternak jenis kerbau di Muratara.
BACA JUGA:Alasan Iskandar Nyaleg DPR RI, Rela Melepas Sisa Masa Jabatan Bupati OKI
Virus itu disebut septicaemia epizootica (SE) atau nama trennya wabah sapi ngorok.
Penyakit ini hanya menyerang hewan kaki empat seperti kerbau dan sapi. Tak menular ke manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: