Messi, Indonesia, dan Sindrom Asperger

Messi, Indonesia, dan Sindrom Asperger

-Twitter @fifaworldcup---

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lionel Messi kini jadi pembicaraan hangat publik di Indonesia, setelah kabar resmi pertandingan Indonesia kontra Argentina Juni mendatang.

Messi sangat diharapkan pencinta sepakbola agar bisa datang ke Indonesia dan bermain di Gelora Bung Karno (GBK).

Jika membahas sang dewa sepakbola itu, ada fakta menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang Messi.

BACA JUGA:Timnas Bakal Jamu Argentina di GBK, Simak Jadwalnya

Pria bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini itu ternyata mengidap autisme atau lebih tepatnya sindrom Asperger.

Sindrom Asperger adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi secara efektif. Sindrom ini adalah suatu kondisi pada spektrum autisme, dengan fungsi yang umumnya lebih tinggi.

Hal ini diungkap pertama kali oleh legenda timnas Brazil, Romaria, yang juga pernah menjadi rekan satu tim Messi di Barcelona.

BACA JUGA:Atlet SEA Games Diguyur Bonus Rp275 Miliar

Melalui akun Twitternya, @RomarioOnze, Ia tidak bermaksud menjelekkan Messi, namun ia memang memiliki kualifikasi di bidang psikoanalisis dan berniat memaparkan analoginya.

"Tahukah anda bahwa Messi mengidap sindrom Asperger? Salah satu gejala autisme positif, yang memberikan porsi stimulan ekstra pada otak dan meningkatkan daya konsentrasi di atas manusia normal," tulis Romario di akun Twitter-nya.

Tokoh terkenal seperti Albert Einstein dan Issac Newton juga diketahui mengidap sindrom ini.

BACA JUGA:Bak Dendam Kesumat, Ternyata Manager Timnas Indonesia Sering Permalukan Thailand

"Newton dan Einstein juga mengidap autisme. Saya berharap Messi dapat mengontrol sindrom yang ia alami dan terus menampilkan sepakbola indahnya," jelas Romario melanjutkan.

Karena sindrom ini Messi menjadi orang yang pemalu dan susah bersosialisasi layaknya Introvert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: