Wah Gawat! Gara-gara Bencana Stok Beras di Kabupaten Lahat Makin Menipis
ILUSTRASI--
LAHAT, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebanyak 17 kecamatan dari 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Lahat, terdampak bencana alam sepanjang 2023 ini.
Dampaknya, persediaan beras tidak cukup untuk dibagikan kepada korban bencana.
BACA JUGA:IMPMABES Ajak Tanggulangi Bencana Banjir Bandang
Apalagi banyak lahan sawah dan pertanian warga rusak akibat bencana itu.
Persoalan ini menjadi sorotan DPRD Lahat dalam rapat Paripurna IX DPRD Lahat, kemarin.
BACA JUGA:Salurkan Logistik ke Warga Terdampak Bencana Banjir Bandang
Pansus legislatif menyampaikan rekomendasi dalam rangka penyerahan keputusan DPRD tentang hasil pembahasan DPRD Kabupaten Lahat, sebagai rekomendasi terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lahat akhir tahun anggaran 2022.
Juru bicara Pansus DPRD Lahat, Drs H Chozali Hanan MM menjelaskan, anggaran 2022 lalu Dinas Ketahanan Pangan Lahat sebesar Rp5.257.639.153 realisasi Rp4.454.953.803 atau 84,73 persen.
BACA JUGA:Empat Lawang Siap Antisipasi Dampak Bencana
Tahun tersebut dianggarkan beras untuk mendukung ketahanan pangan sebanyak 31 ton, program realisasi sebanyak 17 ton sisa beras 14 ton yang ada di Bulog.
“Dinas Ketahanan Pangan Lahat meminta kepada Bupati Lahat untuk dapat mengangarkan beras sebanyak 112 ton untuk dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir bandang di beberapa kecamatan,” jelas Chozali.
BACA JUGA:Antisipasi Terjadinya Bencana Alam Tahun 2023, Ini yang Dilakukan Dinsos Pagaralam
Dinas Ketahanan Pangan juga membutuhkan mobil dinas operasional double cabin untuk mengantar bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah senilai Rp 500 juta.
Kemudian juga dibutuhkan gudang penampungan untuk cadangan pangan, bila terjadinya bencana, cadangan bisa dikeluarkan pada stok terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: