Pengacara Gadungan Sukses Bawa Belasan TKI Hongkong 'Naik Ranjang' Berkali-kali Hingga Hamil dan Melahirkan
Ilustrasi--
SURABAYA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seorang pengacara gadungan, sukses mengelabui Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong, 'hingga naik ranjang' berkali-kali.
Tak tanggung-tanggung, dilaporkan sudah 16 orang TKI atau PMI di Hongkong telah disetubuhi oleh pengacara gadunga itu yang diketahui bernama M Faruk (43) asal Surabaya, tersebut.
BACA JUGA:Viral! Pemerintah Indonesia Intruksikan WNI di Taiwan Pulang ke Tanah Air
Bahkan aksi bejatnya tersebut membuat empat TKI itu hamil dan ada juga yang sudah melahirkan anak berumur 7 tahun.
"Saya menduga korbannya ini lebih dari itu. Makanya kita membuka hotline 08119971996. Bagi siapa saja yang menjadi korban bisa hubungi nomor tersebut," ujar Dirreskrimsus Polda Jawa Timur,, Kombes Farman, Rabu 19 April 2023 kemarin.
BACA JUGA:Gila... Hanya 2 Tahun, Wanita Cantik Mantan TKW Hongkong Raup Rp 200 Miliar dari Bisnis Haram
Diketahui pengacara gadungan yang akrab dipanggil Kenny ini juga telah menipu dan memeras para TKI hingga ratusan juta.
"Ini kita masih dalami, memang ada yang hamil bahkan punya anak. Tapi kita masih menerima dua laporan yang hamil," tambahnya.
BACA JUGA:Dua Kades Minta PT GSB Pekerjakan Sejumlah Warganya
"Keterangan dari pegiat PMI di Hongkong informasi tentang korban hamil, ada sebagian yang punya anak," ungkap Farman.
Menurut Farman, pelaku berkenalan dengan para korban ini melalui aplikasi pertemanan Tantan, lalu berkencan hingga mengajak berhubungan badan dan kemudian memeras korban lewat video syurnya yang direkam secara diam-diam.
BACA JUGA:Pekerja Berisisko Tinggi Harus Dapat Jaminan
Usai ditangkap, pelaku mengaku motifnya adalah karena rasa sakit hati kepada para TKI. Dalam pengakuannya M Faruk pernah patah hati karena cintanya kandas saat bersama seorang TKI.
"Pelaku ini pernah pacaran dengan PMI, dalam perjalanan putus sehingga sakit hati. Karena sakit hati dilampiaskan ke korbannya saat ini," jelas Farman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: