Yuks, Kenalan dengan Tim Pejuang Literasi dari Perpustakaan Kabupaten Empat Lawang

Yuks, Kenalan dengan Tim Pejuang Literasi dari Perpustakaan Kabupaten Empat Lawang

LITERASI: Tim Pejuang Literasi dari Perpustakaan -FOTO: ANITA-REL

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seperti yang diketahui bersama bahwa berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara.

Status ini sangat memprihatinkan, Indonesia menempati urutan ke-8 terbawah tingkat literasi paling rendah sedunia. 

Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia, dan dari seluruh pejuang literasi dari seluruh pelosok negeri.

BACA JUGA:Puluhan Siswa Sambangi Perpustakaan Daerah

Tentunya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perpustakaan Nasional tidak tinggal diam, melalui Perpustakaan di masing-masing daerah program peningkatkan literasi terus digencarkan. 

Salah satunya yang aktif menyebar virus literasi di Empat Lawang ialah tim pejuang literasi dari Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Empat Lawang.

Tim pejuang literasi ini ialah bagian dari Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:Kehadiran Aplikasi Perpustakaan Digital Disambut Baik 

Tim pejuang literasi dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Empat Lawang, Marwan Effendi. Supriyadi selaku Kabid Perpustakaan pada masanya, sekarang dilanjutkan oleh Chandra Purnama selaku Kabid Perpustakaan yang baru, Juwita Puspita, Tri Intan Sari. D, Supriyono, Pratiwi, Guntur Pramayudha, Gatot Ivan Ernadi. 

Mereka bekerja dengan sepenuh hati untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Empat Lawang dengan cara membuka Perpustakaan Keliling (Perpusling).

Salah satu tim pejuang literasi Juwita Puspita mengatakan dalam satu tahun mereka menargetkan seluruh sekolah mulai dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA untuk dikunjungi Perpusling.

BACA JUGA:Baca Buku Serasa di Perpustakaan Tapi Bukan di Perpustakaan, Gimana Caranya?

"Ya, kita setiap tahunnya ada program Perpusling. Tak hanya untuk sekolah-sekolah saja, bisa juga untuk desa/umum," kata Juwita.

Saking semangatnya menebar virus literasi di Empat Lawang, pernah suatu hari mereka berangkat dari Tebing Tinggi ke Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) subuh-subuh sekali untuk menjalankan program Perpusling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: