Saat Calciopoli Meruntuhkan Kejayaan Sepakbola Italia

Saat Calciopoli Meruntuhkan Kejayaan Sepakbola Italia

Calciopoli--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sepakbola Italia sempat berjaya pada tahun 90an. Seria A saat itu diisi oleh pemain-pemain bintang seperti Maldini, Nesta, Zanneti, Buffon, Zidane, dan nama tenar lainnya.

Namus skandal Calciopoli pada 2006 meruntuhkan semuanya. Skandal ini menyeret klub-klub Seria A dan Serie B Italia. Pemeran utama skandal ini adalah Juventus.

Ada juga tim besar lainnya termasuk AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina.

Kasus ini terungkap setelah penyelidikan Jaksa pada sebuah agensi top Italia, GEA WORLD.

BACA JUGA:Super League Kembali! 3 Klub Ngotot Ingin Hidupkan ESL

Transkrip percakapan telepon yang terekam diterbitkan di surat kabar Italia mengungkap bahwa selama musim 2004-05, direktur umum Juventus, Luciano Moggi dan Antonio Giraudo melakukan percakapan dengan beberapa pejabat dari sepak bola Italia untuk mempengaruhi penunjukan wasit

Penyelidikan FIGC, dibantu otoritas kejaksaan dan polisi, memperlihatkan ada setidaknya 20 pertandingan Juventus yang dianggap “mencurigakan” dan terindikasi kuat hasil kongkalikong dengan wasit.

Moggi bergerak sangat senyap. Tak ada bukti transfer uang ke rekening wasit dan tak ada pemain yang disinyalir menerima amplop.

Moggi punya relasi yang sangat kuat. Ia kenal dengan jajaran pejabat senior federasi sepakbola, di klub, dan di antara para pemain.

BACA JUGA:La Nyalla Janjikan Dana Segar Bagi Asprov dan Klub-klub Liga.

Di komando anaknya, Alessandro, GEA mempekerjakan anak-anak dari sosok penting di industri bola Itali; putra mantan Presiden Lazio, Sergio Cragnotti, anak dari pelatih Itali, Marcello Lippi, serta Chiara Geronzi, putri Kepala Capitalia—investor Lazio—Cesare Geronzi.

Nama penting dibalik terungkap nya kasus ini adalah Franco Borelli.

Rekam jejak Borelli bukan sembarangan, Ia adalah hakim yang mengobarkan perang melawan korupsi secara besar-besaran pada awal 1990-an.

Setelah masa penyelidikan yang dalam waktu yang lama, kasus ini pun terungkap.

BACA JUGA:Penyengat Hitam Juarai Turnamen Bola Voli Tanjung Kupang Baru

Hukuman pun dijatuhkan, yang paling parah adalah Juventus.

'Si Nyonya Tua' diputus degradasi ke Serie B, mendapat pengurangan poin sebesar sembilan poin, tidak berhak mengikuti Liga Champions Eropa 2006/2007, serta gelar Serie A musim 2004/2005-2005/2006 dilucuti.

Lalu Lazio mendapatkan hukuman pengurangan poin untuk Serie A musim 2006/2007 dan tidak berhak mengikuti Piala UEFA 2006/2007

Fiorentina dikurangi 19 poin untuk Serie A musim 2006/2007, tidak berhak mengikuti Liga Champions Eropa 2006/2007

BACA JUGA:Jeka Saragih Tetap Dapat Kontrak UFC, Kenapa?

AC Milan dapat pengurangan delapan poin untuk Serie A musim 2006/2007 dan pengurangan 30 poin untuk Serie A musim 2005/2006

Dan Reggina dijatuhi denda senilai £68.000, di samping presiden mereka, Pasquale Foti, didenda sebesar £20.000 dan dilarang beraktivitas di dunia sepakbola selama dua setengah tahun.

Bagaimana dengan Moggi?. Sang 'pemeran utama' itu mendapatkan hukuman rak boleh beraktivitas didunia sepakbola seumur hidup.

Kasus ini mencoreng nama sepakbola Italia dan membuat pamor Serie A turun.

BACA JUGA:LeBron James Berhasil Pecahkan Rekor

Nama-nama beken seperti Fabio Capello, pelatih Juventus memutuskan untuk menerima tawaran dari Real Madrid.

Adapun Fabio Cannavaro dan Emerson menyusul Capello ke Madrid.

Lalu asa Zlatan Ibrahimovic dan Patrick Vieira yang hengkang ke Inter Milan.

BACA JUGA:Makin Sengit dan Menarik Sisakan 8 Tim Berebut Perempat Final

BACA JUGA:Jadwal MotoGP musim 2023, Mandalika Kapan?

Adrian Mutu bergabung dengan Fiorentina, dan Gianluca Zambrotta serta Lilian Thuram pindah ke Barcelona. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: