Berada di Dataran Tinggi, Dusun Rimba Candi Masih Menggunakan Antena UHF Untuk Menonton Televisi

Berada di Dataran Tinggi, Dusun Rimba Candi Masih Menggunakan Antena UHF Untuk Menonton Televisi

Salah seorang warga, menunjukan siaran televisi menggunakan antena UHF, Jum'at (13/1/2023). Foto : Istimewa.--

PAGARALAM,
RAKYATEMPATLAWANG.DIAWAY.ID - Semakin majunya teknologi di era digital saat ini tak luput dari kemajuan teknologi penggunaan televisi digital.

Namun meskipun sebagian besar siaran televisi sudah bertransformasi ke digital tapi nyatanya masih ditemukam wilayah Pagaralam yang menangkap siaran dengan menggunakan antena UHF.

Pada umumnya masyarakat Pagaralam sudah menggunakan parabola untuk menangkap siaran televisi.

BACA JUGA:Kreativitas Anak PAUD Harus Ditingkatkan

BACA JUGA:Aktivitas Penambangan Ilegal di Hutlin Bukit Jambul Ditutup

Namun berbeda dengan masyarakat yang berada di Desa Rimba Candi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah ini.

Masyarakat tersebut masih menggunakan antena analog atau UHF untuk menangkap siaran televisi nasional.

Menurut ketua RT 02 Dusun Rimba Candi, Mutahiddin, kampunganya ini ada sekitar lebih kurang 185 Kepala Keluarga (KK) yang menggunakan antena UHF untuk mendapatkan bisa menonton acara di TV nasional.

"Yah, masih banyak yang menggunakan antena UHF untuk menonoton," tuturnya.

BACA JUGA:Himbauan, Aktivitas Pendakian Gunung Dempo Ditutup

Muttahiddin juga menjelaskan untuk mendapatkan tangkapan siaran televisi nasional masih menggunakan antena UHF meskipun kalau siang hari buram tapi justru pada malam hari tangkapan siaran justru jernih, jadi masih bisa menikmati tayangan televisi.

Ditempat yang sama, Alam juga membenarkan hal itu, "benar masyarakat di desa kami masih bisa menggunakan antena UHF, hal ini dikarena tangkapan siaran masih bisa kami terima.

BACA JUGA:10 Tren Fashion yang Diprediksi Bakal Hype di Awal Tahun 2023

"Karena wilayah kita ini kan dataran tinggi jadi masyarakat lebih memilih untuk tetap menggunakan antena UHF ditambah lagi jadi lebih ekonomis untuk harga dibandingkan membeli parabola atau penggunaan tv digital," pungkasnya.

(Rer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: