Mengenak Kudok, Senjata Tradisional Khas Bumi Besemah

Mengenak Kudok, Senjata Tradisional Khas Bumi Besemah

Kudok Betelugh. Foto : Istimewa.--

PAGARALAM,
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Selain memiliki aset wisata alam yang luar biasa seperti gunung dempo (3159 mdpl), puluhan air terjun, dan puluhan situs megalitikum, Kota Pagar Alam ternyata juga memiliki warisan budaya yang sangat menarik berupa senjata sejenis parang yang sering disebut 'Kudok Betelugh' oleh masyarakat setempat.

Kudok betelugh yaitu senjata tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Suku Pasemah, khususnya masyarakat Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Senjata ini sering digunakan masyarakat untuk berkebun dan membantu masyarakat dalam beraktivitas.

BACA JUGA : Rumah Adat dan Kuliner Khas Empat Lawang Hiasi Festival Anjungan 

Senjata ini memiliki ke khasan tersendiri yang membedakannya dengan senjata tradisional daerah lain yaitu ujung pisaunya sangat runcing dan pada bagian gagang atau pegangannya berbentuk bulat, itulah yang menyebabkan senjata ini disebut kuduk betelugh atau kuduk betelur.

Keunikan tersebutlah yang menjadi daya tarik dari senjata ini. Tak lengkap rasanya jika sebuah senjata tidak memiliki sarung atau pembungkusnya. Nah untuk Kuduk Betelugh ini biasanya dijual satu pasang yaitu kuduk beserta sarungnya. Kuduk betelugh biasanya dibuat dari bahan dasar plat baja mobil, sedangkan sarungnya terbuat dari kayu limau.

BACA JUGA : Air Bayau Berkhasiat Sembuhkan Penyakit Kulit

Kuduk biasanya dipasarkan dengan harga yang berkisar antara 70-150 ribu rupiah. Tak sulit untuk dapat memiliki kuduk ini, cukup mencarinya di sentral pembuatan kuduk di pasar terminal nendagung atau di sekitaran bioskop lama Pagar Alam, atau hubungi Sandi Zulpani pengusaha kudok Hp :  082384080494.

Jika ingin menjadikannya oleh-oleh, kita dapat mencarinya di toko oleh-oleh yang banyak tersebar di kota pagaralam. Kuduk betelugh yang dijual di toko oleh-oleh biasanya telah dilengkapi bingkai kaca sehingga lebih menarik jika dijadikan pajangan di rumah.

(rer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: