Usung Konsep Bording School di Pagaralam

Usung Konsep Bording School di Pagaralam

FOKUS : Para siswa/i kelas 7C di SMP N 4 Bording School sedang belajar di ruang kelas, baru-baru ini.--

* SMP N 4 Sekolah Berasrama

PAGARALAM, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Boarding School adalah suatu sistem sekolah yang memiliki asrama, sehingga siswanya tidak hanya belajar di sekolah itu. Melainkan juga bertempat tinggal di sekolah tersebut.

Konsep ini sudah di terapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Dinas Pendidikan, yakni SMP Negeri 4. Sekolah tersebut berlokasi di wilayah Simpang Mbacang Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah. Dan sudah diresmikan oleh Walikota Pagaralam Alpian Maskoni pada 2020 lalu.

Dengan mempertimbangkan kondisi halaman yang luas dan ruang kelas banyak kosong, terbersit ide dari kepala Dinas Pendidikan Pagaralam Cholmin Heryadi untuk menerapkan konsep Bording School di SMP N 4. 

Kepala SMP N 4, Ema Hasymah mengatakan, pembelajaranya di bagi dua sesi, untuk siang menggunakan sistem reguler dengan kurikulum nasional, untuk malamnya baru ada penambahan yakin pelajaran Tahfiz, Tahsin, dan Muhadaroh, 

"Alhamdulillah, sekarang sudah ada guru Bahasa Arab," kata Ema Hasymah.

Pihaknya tambah Ema, berupaya membuat lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman baik bagi orang tua dan pelajar itu sendiri. "Orang tua tidak akan merasa was-was meninggalkan anaknya di sekolah, sebab anak diajarkan untuk senantiasa disiplin," bebernya.

Tak hanya itu, Ema juga menjelaskan, waktu subuh anak-anak sudah di mushola, dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an. Waktu anak-anak makan pun sudah diatur, ketika waktu makan tiba para siswa sudah dapat menikmati hidangan yang telah disediakan. 

"Kita membiasakan anak itu menjadi disiplin sedari dini, karena tidak setiap waktu orang tua mengawasi anak-anaknya," tuturnya.

Dikatakan Ema, pembelajaran dilaksanakan sampai sore hari, untuk hari senin-kamis dari pukul 07.30 WIB sampai ba'da ashar, untuk hari Jum'at dilangsungkan ekskul, sabtu dan minggu mereka diliburkan.

Lanjut Ema, persoalan orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren, sebab pelajar di kota Pagaralam sendiri masih banyak berminat ke luar Pagaralam," jelasnya.

Lebih lanjut Ema mengatakan, sekolah yang dipimpinnya ini sudah memiliki beragam mata pelajaran khusus yang dapat menambah ilmu pengetahuan khusus di bidang Agama. Apalagi saat ini, di luar daerah lembaga pendidikan diberbagai jenjang sudah mengembangkan konsep semi pesantren.

"Semoga kedepannya sekolah ini bisa berkembang lebih luas lagi, jika nanti ini berhasil dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Pagaralam, dan bisa menjadi tujuan pendidikan untuk daerah-daerah yang lain," harapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: