Oleh karena itu, ia menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh dengan aturan yang lebih ketat.
BACA JUGA:DPRD Rejang Lebong Bertandang ke Empat Lawang, Apa yang Dibahas?
BACA JUGA:Heboh! Massa Desak Pj Bupati OKU Angkat Kaki, Gerbang Rumah Dinas Nyaris Ricuh
“Kita butuh format baru dengan aturan yang lebih rigid, tanpa mengorbankan prinsip demokrasi. Ini tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, penyelenggara pemilu, maupun partai politik,” jelasnya.
Kritik terhadap Pilkada Tak Langsung
Giri mempertanyakan efektivitas usulan Pilkada tidak langsung yang diajukan Presiden Prabowo.
“Apakah bisa dijamin Pilkada dalam gedung tidak akan ada praktik buruk? Bahkan dengan mekanisme itu, celah untuk kecurangan tetap ada. Justru, partisipasi rakyat akan tergerus,” kritiknya.
BACA JUGA:Generasi Muda Empat Lawang Siap Awasi Pilkada 2024, Ini Cara Mereka Mencegah Kecurangan!
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Kerahkan Pengawasan Ketat! Ini Strategi Terbarunya untuk Hindari Pelanggaran
Ia juga memperingatkan bahwa jika wacana ini diterapkan, demokrasi Indonesia bisa mengalami kemunduran.
“Pilkada tidak langsung akan mengurangi hak rakyat dalam menentukan pemimpin mereka. Jika ini diterapkan, bukan tidak mungkin Pilpres juga akan menggunakan mekanisme serupa,” imbuhnya.
PDIP Sumsel dan Evaluasi Pilkada Serentak 2024
Dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumsel, PDI Perjuangan berhasil memenangkan sembilan dari 17 kabupaten/kota, termasuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir.
BACA JUGA:Kampanye Akbar Joncik-Arifa'i, Ribuan Warga Siap Menangkan Empat Lawang MADANI Jilid II
BACA JUGA:Tak Sekadar Janji! Yoppy-Rustam Tawarkan Program Nyata untuk Warga Lubuk Linggau
Dari sembilan daerah tersebut, empat di antaranya dipimpin oleh kader murni PDIP.